Pages

Subscribe:

Minggu, 26 Februari 2012

ORANG TUA PUN PERLU SEKOLAH

Share
Tak diragukan lagi, setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi anak yang pandai. Banyak orangtua memilih sekolah yang bagus dengan biaya tak sedikit demi mewujudkan impiannya memiliki anak yang sukses dalam kehidupannya.

Namun, orang tua lupa, bahwa untuk membentuk anak yang cerdas, dibutuhkan orang tua yang cerdas pula.. Kadang orang tua menuntut anaknya belajar, namun mereka sendiri tidak pernah belajar dan meningkatkan pengetahuannya.. Hanya bermodalkan naluri dan pengalaman yang diperolehnya dari orangtuanya dulu, mereka merasa cukup sehingga secara tidak sadar, orang tua mendidik anaknya sama dengan orang tua mereka mendidiknya. Padahal sekarang zaman sudah berubah, dimana tantangannya pun bertambah. Sudah pasti diperlukan komunikasi yang cocok untuk membangun hubungan yang baik antar anak dan orang tua.

Lalu, adakah sekolah khusus untuk orang tua? Ternyata ada... Salah satunya adalah training khusus bagi orang tua yang dikenal dengan nama PET (Parent Effectiveness Training). Yayasan Pendidikan Jaya (YPJ) sebagai lembaga nirlaba dari kelompok Pembangunan Jaya-kelompok perusahaan milik konglomerat Ir. Ciputra, merupakan pemegang lisensi dari effectivenes Training Inc., AS. Sampai kini YPJ adalah satu-satunya lembaga di Indonesia yang dipercaya untuk menyelenggarakan Parent Effectiveness Training (PET).

Program pelatihan ini dirancang oleh Dr. Thomas Gordon, ahli psikologi klinis dari AS. Sebelumnya program PET Indonesia ini diberi nama dengan nama Kursus Motif (Menjadi Orang Tua Efektif), yang dibuka sejak tahun 1985. Dalam PET peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampian menjadi orang tua efektif lewat pngajaran. Namun keterampilan mereka dalam komunikasi masih diasah lagi dengan diskusi, permainan peran (role playing), penghayatan, dan latihan menerapkannya di lingkungan keluarga setelah melalui proses pengendapan selama pelatihan berlangsung.

Agar penerapannya di dalam keluarga tidak terhambat, kedua orang tua dituntut untuk sama-sama memiliki bekal berkomunikasi yang efektif. Makanya, disarankan agar peserta didik bukan cuma ibu atau bapak, tapi keduanya.

PET diselenggarakan dalam 8 kali pertemuan, masing-masing selama 3 jam. Seminggu 2 kali, dengan waktu yang dapat diatur dan disesuaikan dengan kesibukan. Ada jadwal pagi hari, atau siang dengan jumlah peserta dibatasi paling banyak 30 orang per angkatan, agar pelatihan dapat berlangsung efektif.

Apa saja manfaat dari PET?·
  • Anak-anak Anda akan merasa bebas untuk mendiskusikan masalah dan kekhawatiran mereka dengan Anda, bukan menarik diri
  • Mereka akan belajar disiplin diri, kontrol diri dan rasa tanggung jawab pribadi.
  • Anda akan belajar bagaimana bekerja dengan satu sama lain bukan melawan satu sama lain.
  • Anda akan mengalami ledakan marah lebih sedikit serta lebih mengarahkan pada pemecahan masalah.
  • Setiap orang dapat berpartisipasi dalam aturan-pengaturan sehingga semua akan merasa termotivasi untuk mematuhi aturan.
  • Lebih sedikit perebutan kekuasaan-kurang ketegangan, kebencian kurang, lebih menyenangkan, lebih damai, lebih banyak cinta.

Apa yang Akan Anda Pelajari?
  • Bagaimana berbicara dengan anak Anda sehingga mereka akan mendengarkan Anda.
  • Cara mendengarkan anak-anak Anda sehingga mereka merasa benar-benar dipahami.
  • Cara mengatasi konflik dan masalah dalam keluarga Anda sehingga tidak ada yang kehilangan dan masalah tetap diselesaikan.
  • Sebuah metode untuk memecahkan masalah keluarga dan mengetahui mana keterampilan untuk menggunakan untuk menyelesaikannya.
Nah... bagaimana para orang tua? Anda berminat untuk sekolah? Suatu keharusan bahwa untuk menjadikan anak Anda cerdas, diperlukan orang tua yang cerdas. Memang betul bahwa belajar itu sepanjang hayat, tak ada kata terlambat untuk belajar, meskipun Anda sudah menjadi orang tua...

Rabu, 22 Februari 2012

3 Kata yang Mampu Merubah Hidup Anda

Share Tahukah Anda? ternyata ada hal kecil yang bisa dilakukan untuk merubah hidup menjadi lebih baik. Ya, hanya tiga buah kata sederhana yang jika selalu diucapkan akan menjadikan diri kita menjadi pribadi yang luar biasa.

Pertama, TERIMAKASIH...
Katakan terimakasih saat kita menerima hal yang menyenangkan dari orang lain. Kadang kita lupa mengucapkannya karena merasa apa yang orang lain lakukan untuk kita sudah biasa. Suami pada istri ataupun sebaliknya, atasan pada bawahan atau siapapun dia. Seringkali atasan enggan mengucapkannya pada bawahan karena merasa tidak penting, padahal.. dampak dari kata itu sungguh luar biasa, bawahan merasa dihargai oleh atasannya. Atasan juga akan lebih dihargai oleh bawahan. Begitu juga dalam kehidupan suami istri, coba kita introspeksi, sudahkah kita mengucapkan terimakasih pada suami atau istri kita saat dia telah membantu?

Kedua, TOLONG...
Katakan tolong saat kita mengharapkan bantuan dari orang lain. Dengan kata itu, orang yang kita harapkan bantuannya akan merasa senang meski kita telah merepotkannya. Bukankah itu jadi keuntungan plus buat kita? Satu sisi kita telah dibantunya, sisi lainnya kita telah menyenangkannya. Berpahala bukan?

Ketiga, MAAF...
Katakan maaf saat kita berbuat kesalahan yang merugikan orang lain. Kadang terasa berat untuk mengucapkannya karena gengsi atau apapun namanya itu. Kita manusia pasti tidak luput dari kesalahan, baik yang disengaja ataupun tidak. Jadi alangkah sombongnya jika kita tidak pernah meminta maaf pada orang lain, terutama orang-orang terdekat kita. Dengan maaf maka Insya Alloh, pintu surga akan terbuka lebar.

Jadi....
Sudahkan Anda menggunakan 3 kata itu? Jangan tunda untuk jadi orang baik, karena orang baik itu pasti akan mendapat kebaikan....

Selasa, 21 Februari 2012

Apakah Kecerdasan Emosional (EQ) itu?

Share
Kenyataan bahwa tidak semua anak dengan IQ tinggi kelak berhasil dalam dunia kerja, akademis dan kehidupan sosial mereka, membawa para ahli pada konsep kecerdasan emosional atau EQ.

Kecerdasan emosional kian sering disebut-sebut sebagai penentu keberhasilan masa depan anak. Berbagai penelitian dalam bidang psikologi anak telah membuktikan bahwa anak-anak dengan kecerdasan emosional yang tinggilah anak-anak yang bahagia, percaya diri, populer dan lebih sukses di sekolah. Kecerdasan emosional yang diperlukan untuk mengatasi berbagai masalah kehidupan ini, terbukti merupakan dasar penting untuk menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab, penuh perhatian dan cinta kasih, serta produktif.

Istilah kecerdasan emosional pada mulanya dilontarkan oleh dua ahli psikologi, Peter Salovey, dari Universitas Harvard, dan John Mayer, dari Universitas New Hampshire. Istilah ini kemudian dipopulerkan oleh Daniel Goleman, penulis buku laris Emotional Intelligence: "Why it can matter more than IQ" (1995).

Salovey dan Mayer mendefinisikan EQ ini menjadi lima wilayah utama, yaitu:
  1. Kemampuan untuk mengenali emosi diri sendiri
  2. Kemampuan untuk mengelola dan mengekspresikan diri sendiri dengan tepat
  3. Kemampuan untuk memotivasi diri sendiri
  4. Kemampuan untuk mengenali orang lain
  5. Kemampuan untuk membina hubungan dengan orang lain
Mengenai penggunaan istilah EQ sebagai sinonim kecerdasan emosional, Salovey dan Mayer menyatakan keberatan mereka, karena khawatir bahwa orang akan salah mengerti dengan berpikir bahwa ada tes akurat untuk mengukur EQ atau bahwa EQ adalah suatu ukuran. Dalam menjabarkan arti kecerdasan emosional, mereka menggunakan pengertian "kecerdasan pribadi" yang dikemukakan oleh Howard Gardner sebagai definisi dasar, yaitu: kemampuan untuk memahami orang lain, apa yang memotivasi, serta cara bekerja dan cara bekerja sama dengan mereka.

Dikutip dari: Panduan Tumbuh Kembang (0-24 bulan): Mengenal IQ & IQ Bagi Si Kecil

Senin, 20 Februari 2012

Situs Internet bagi Anak-Anak untuk Meningkatkan Multiple Intelligence

Share
Kemajuan internet sungguh sangat pesat, dan dengan demikian anak-anak (di bawah pengawasan orang tua) mempunyai kesempatan untuk menjelajah dan mengembangkan multiple intelligence.

Berikut ini beberapa situs yang dapat diakses:
1. LinguistikKids'Stuff, www.digmo.org/kids/frontpage.html
2. Logis matematisChem-4-kids, www.chem4kids.com/ merupakan penjelasan yang sangat mudah dicernah mengenai konsep kimia untuk anak-anak
Bill Nye the Science Guy, www.nyelabs.kcts.org/ berdasarkan acara televisi, termasuk berita mengenai sains, demo, laboratorium, link, kocok otak.
3. Spasial
Cartoon mania, www.worldchat.com/public/jhish/cartoon.html. Buku panduan bagaimana mengkreasi binatang kartun.
Kids Corner Puzzle, kids.ot.com/ mengkreasi puzzle, mengirimkannya dalam bentuk gambar yang bisa digunakan untuk halaman puzzle, mencari sahabat pena, dan mengunjungi link-link yang berkaitan dengan anak-anak
4. Kinestetik-Jasmani
American Youth Soccer Organization, www.ayso.org/
Outside Online, outside.starwave.com/index.htm memuat informasi hiking, berkemah, berpetualang
5. Musikal
The MIDI Farm, www.midifarm.com Musik untuk seluruh keluarga
6. Antarpribadi
Boys and Girls Clubs, www.bgca.org/index.html Terhubung dengan klub anak-anak di seluruh Amerika Serikat
Gemekids, www.gamekids.com Tinjauan kolaboratif mengenai game dan topik lain
7. Intrapribadi
Kid City, www.sftodaycom/enn2/kidcity.htm
8. Naturalis
National Geographic.com Kids, www.nationalgeographic.com/kids/

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK

Share
Istilah media berasal dari bahasa latin, yaitu medium yang memiliki arti perantara. Dalam Dictionary of Education, disebutkan bahwa media adalah bentuk perantara dalam berbagai jenis kegiatan berkomunikasi. Sebagai perantara, maka media ini dapat berupa koran, radio, televisi bahkan komputer.

Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Lebih lanjut, Briggs menyatakan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
Definisi tersebut mengarahkan kita untuk menarik suatu simpulan bahwa media adalah segala jenis (benda) perantara yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada orang yang membutuhkan informasi. Lebih lanjut, dalam proses pembelajaran dikenal pula istilah media pembelajaran.

Suyitno (1997) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah suatu peralatan baik berupa perangkat lunak maupun perangkat keras yang berfungsi sebagai belajar dan alat bantu mengajar. Sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, maka media belajar ini akan disesuaikan dengan karakteristik masing-masing bahan ajar yang akan disajikan juga memperhatikan karakteristik siswa.

Jumat, 17 Februari 2012

10 Teknik Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak

Share
Rasa percaya diri seorang anak perlu dipupuk sejak dini karena akan mempengaruhi kehidupan anak pada periode berikutnya. Anak yang memiliki rasa percaya diri akan lebih mandiri dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Sebagai orang tua, perlu melakukan upaya-upaya yang dapat menciptakan rasa percaya diri anak. Beberapa teknik dalam menumbuhkan rasa percaya diri anak dapat ditempuh dengan beberapa cara berikut ini:

What future for ICT in education?

Share

Ulasan artikel oleh: Irni Wulandari

Artikel ini http://www.guardian.co.uk/government-computing-network/2011/apr/05/it-schools-england-future merupakan studi kasus pada pendidikan di sekolah-sekolah di Inggris. Adanya perubahan kebijakan pada Departemen Pendidikan Inggris mengakibatkan meningkatnya kekhawatiran akan masa depan pemanfaatan TIK dalam pendidikan.

Kebijakan baru dari menteri pendidikan Inggris  meliputi:
  1. Terjadi perubahan kurikulum yang tadinya 10 mata pelajaran dipangkas menjadi 4 mata pelajaran, termasuk menghilangkan pelajaran TIK dari mata pelajaran wajib.
  2. Adanya otonomi seluas-luasnya pada sekolah untuk mengatur pengeluaran sendiri
  3. Promosi pemerintah tentang akademi dan  sekolah ‘gratis’memberikan kebebasan baru untuk sekolah individu/swasta untuk melakukan investasi TIK
  4. Penghapusan Badan penasihat Becta yaitu badan yang bertugas memberi standar mengenai pelaksanaan pendidikan di Inggris
  5. Penghentian pembangunan gedung sekolah untuk program masa depan akan mengurangi dana yang tersedia untuk TIK
  6. Dilakukannya pemotongan 80% dalam belanja modal untuk sekolah
Kebijakan tersebut jelas akan mempengaruhi keberadaan dan keberlangsungan pendidikan di sekolah, terutama dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan di masa yang akan datang. 

Belajar dari kondisi di Inggris, maka Indonesia sebagai negara berkembang perlu melakukan upaya-upaya yang berkesinambungan dalam meningkatkan kualitas pendidikan terutama untuk pemanfaatan TIK dalam pendidikan, karena di era globalisasi ini, peran teknologi sangatlah penting. Siapa yang menguasai teknologi maka akan menguasai duni.

Oleh karena itu peran dari pemerintah memang sangat strategis dalam pembangunan pendidikan terutama TIK dalam pendidikan, yaitu dalam hal:
  • Penyediaan infrastruktur TIK, 
  • Peningkatan kualitas SDM dalam penguasaan TIK, 
  • Peningkatan proses pembelajaran dengan memanfaatkan TIK
  • Penyusunan kurikulum TIK dalam pendidikan
Dalam penyediaan infrastruktur TIK seperti penyediaan komputer di sekolah, perluasan akses internet, pembuatan media pembelajaran berbasis TIK serta alat pembelajaran berbasis TIK lainnya, perlu didukung oleh adanya anggaran pendidikan yang memadai. Adanya pengalokasian anggaran pendidikan yang cukup akan memudahkan dalam penyediaan sarana prasarana penunjang pembelajaran dalam hal ini infrastruktur TIK di sekolah-sekolah. Dengan demikian, maka perlu keberanian pemerintah untuk lebih memberikan anggaran yang besar bagi pendidikan kita.

Pemerintah juga harus memperhatikan SDM dalam hal ini guru-guru terutama kompetensi mereka dalam penguasaan TIK. Perlu dibuat program pelatihan yang terstruktur dan berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam bidang TIK. Dengan demikian diharapkan akan terjadi perubahan gaya mengajar dari konvensional beralih ke pemanfaatan TIK. 

Pemerintah melalui pengawas dapat berperan banyak dalam memberikan bimbingan dan motivasi kepada guru untuk terus berupaya memanfaatkan TIK dalam pembelajaran. Sehingga diharapkan proses pembelajaran akan lebih berkualitas dengan mengedepankan kepentingan dan kebutuhan siswa.

Dalam hal kurikulum, pemerintah harus senantiasa mengakomodir pentingnya TIK dengan memasukkannya dalam mata pelajaran di sekolah. Sehingga perkembangan TIK dalam pendidikan akan selalu mengikuti perkembangan zaman terutama di era globalisasi ini.

Guna mendukung optimalisasi pendayagunaan TIK untuk pendidkan, sejumlah program dan kebijakan pemerintah telah diluncurkan, antara lain:
1.    Kebijakan:
  • Dibentuknya Dewan TIK Nasional yang diketuai oleh Preseiden
  • TIK menjadi bagian penting dari rencana strategis Departemen Pendidikan Nasional dalam mendukung tiga pilar kebijakan pemerataan dan perluasan akses; peningkatan kualitas dan daya saing; serta tata kelola dan pencitraan publik
  • Segera dikeluarkan Permendiknas mengenai TIK untuk Pendidikan.
2.    Infrastruktur
  • Adanya bantuan Block Grant TIK untuk pendidikan
  • Tersedianya koneksi broadband jaringan pendidikan nasional (Jardiknas)
3.    Konten
  • Penyediaan bahan belajar berbasis TIK dan aktivitas pembelajaran non konvensional seperti e-dukasi.net, Curriki Indonesia, dan e-bursa
  • Stasiun televisi khusus yang berisi 100% pendidikan, TVE
  • Penyediaan pusat data dan informasi pendidikan, Padati
  • Sistem informasi manajemen, seperti SIM Keu, Sim Peg, SIM Asest, NUPTK, Dapodik, dll.
4.    SDM
  • Pelatihan untuk guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam pendayagunaan TIK
5.    Budaya
  • Sosialisasi
  • Lomba TIK
  • E-learning Award
Dengan adanya dukungan pemerintah melalui kebijakan mengenai TIK dalam pendidikan, maka perkembangan TIK ke depannya akan semakin terarah demi menyongsong persaingan yang semakin ketat dalam dunia kerja . Dibutuhkan kerjasama yang erat antara pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan pemanfaatan TIK dalam pendidikan.


Mengoptimalkan Program Bimbingan Konseling di Sekolah

Share
Anak didik merupakan salah satu komponen dalam pendidikan. Dalam arti yang luas, anak didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan. Sedangkan dalam arti sempit, anak didik adalah seseorang yang belum dewasa yang diserahkan kepada tanggung jawab pendidik. Oleh karena itu, anak didik masih bergantung kepada orang lain, dalam hal ini pendidik (guru) di sekolah untuk mengembangkan kemampuan pribadinya menjadi dewasa. Sebagai manusia yang belum dewasa, tentu memerlukan bimbingan dari orang lain (pendidik) untuk mengetahui siapa dirinya, apa keunggulannya dan apa pula kelemahannya. Berdasarkan hal tersebut, maka timbul pertanyaan apakah dunia pendidikan kita dalam hal ini sekolah sudah optimal dalam membantu anak didik mengembangkan kepribadian, potensi, minat dan bakat yang ada pada dirinya?.

Super Camp, Menjadikan Kecerdasan Bertambah Dua Kali Lipat

Share

Bobbi De Porter merupakan orang yang pertama kali mengenalkan model pendidikan Quantum secara terprogram dengan nama Super Camp yaitu sebuah program pembelajaran dan pelatihan bagi siswa agar kecerdasannya bertambah dua kali lipat dari sebelumnya.

Prinsip-prinsip:
-    menggabungkan Neuro Linguistik Programming (NLP), sugestologi, accelerated learning (teori pemercepatan belajar), dan beberapa metode yang diciptakan sendiri oleh Bobbi DePorter.
-    menjadikan alam sebagai tempat pembelajaran.
-    Guru menempatkan dirinya sebagai mitra peserta didik dalam berdiskusi menyelesaikan problem yang ditemukan di alam.
-    peserta didik lebih leluasa memanifestasikan subyektifitasnya
-    menciptakan hubungan yang lebih akrab satu sama lain.
-    Dari hubungan yang akrab ini lebih lanjut terjadi hubungan emosional yang mendalam

Kurikulum dan Game
kombinasi dari berbagai unsur yang di kembangkan dari suatu falsafah belajar dapat dan harus menyenangkan. Artinya yang mendasari kurikulum ini adalah falsafah belajar efektif dan belajar menyenangkan, dengan kata lain bahwa proses belajar adalah seumur hidup yang dapat dilakukan dengan menyenangkan dan berhasil
-    Kurikulum dalam supercamp setidaknya menyangkut tiga hal yaitu : ketrampilan akademis, ketrampilan hidup (life skill) dan tantangan fisik serta memadukan dengan nilai-nilai fitri agama.
-    metode yang banyak di gunakan penggunaan model Quantum learning.
-    pola komunikasi multi arah, terutama komunikasi kelompok.


E-learning

Share

10 Cara untuk Hidup Bahagia

Share

 Seorang psikolog Amerika (Dr. Dick) mengatakan'"Kehidupan yang bahagia itu merupakan seni keindahan yang memerlukan sepuluh unsur berikut:

1. Memilih pekerjaan yang engkau senangi. Namun, bila pekerjaan itu terasa sulit untuk dikerjakan, cobalah luntuk menekuni hobimu pada saat-saat senggangmu
2. Menjaga kesehatan merupakan ruh dari sebuah kebahagiaan. Dan itu, bisa dilakukan dengan cara menjaga keseimbangan dalam soal makan dan olah raga, serta menjauhi kebiasaan-kebiasaan yang membahayakan
3. Engkau harus memiliki tujuan dalam hidup. Karena, tujuan itulah yang akan membuatmu bersemangat dan dinamis
4. Menerima kehidupan apa adanya dan menikmati manis getirnya kehidupan dengan senang hati
5. Hadapilah kenyataan yang sedang terjadi, jangan menyesali yang telah lalu dan jangan merisaukan hari esok yang belum datang
6. Hendaklah berpikir sebelum berbuat dan mengambil keputusan. Jangan sekali-kali menyalahkan orang lain ketika keputusanmu salah
7. Pandanglah orang-orang yang lebih rendah darimu dalam hal keberuntungan
8. Biasakan untuk selalu tersenyum, berwajah cerah dan berteman dengan mereka yang optimis
9. Hendaklah berbuat untuk membahagiakan orang lain agar ia juga mencurahkan keharuman kebahagiaannya kepadamu
10. Manfaatkan berbagai peluang dan kesempatan berharga dengan baik dan jadikanlah waktu-waktu luang itu sebagai terminal untuk menuju kebahagiaan.

Sumber: Dr. 'Aidh Al Qarni'. Menjadi Wanita Paling Bahagia

Kamis, 16 Februari 2012

Secerah Mentari Pagi

Share
Sang mentari selalu setia menemani sang pagi meski kadang malu-malu tertutup sang awan. Tak sedikitpun keluar keluhan dari sang mentari ketika dia harus bertugas di pagi hari. Dia selalu tepat waktu melaksanakan tugasnya tanpa pernah berkata "akh...aku capek..." Pagi hari seolah adalah teman karib sang mentari. Tanpa dia hari terasa gelap dan kelam. Sungguh indah kehidupan ini dengan sang mentari yang selalu menerangi kehidupan dan menjadi kehidupan lain menjadi lebih hidup. Sanggupkah kita seperti Sang Mentari? Sungguh nikmat jika hidup kita selalu berbuat dan bermanfaat untuk orang lain...

Tahap-Tahap Perkembangan Menulis

Share Tahap 1 Coretan-Coretan Acak

Mulai membuat coretan; random scribbling; Coretan awal; coretan acak; coretan-coretan seringkali digabungkan seolah-olah “krayon” tidak pernah lepas dari kertas. Warna-warna coretan dapat dikelompokkan bersama dan menyatu atau terpisah dalam kelompok-kelompok setiap halaman. Coretan dapat satu warna atau beberapa warna

Tahap 2 Coretan Terarah

Coretan terarah dimunculkan dalam bentuk garis lurus ke atas atau mendatar yang diulang-ulang; garis-garis, titik-titik, bentuk lonjong, atau lingkaran (huruf tiruan) mungkin terlihat tidak berhubungan dan menyebar secara acak di seluruh permukaan kertas.


Pendidikan Anak di Era TIK

Share
Saat ini teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia berkembang dengan pesat, sehingga menimbulkan implikasi bagi kehidupan masyarakat umumnya. Alat komunikasi yang tadinya hanya berupa tulisan, sekarang sudah berkembang menjadi telephone bahkan telephone genggam (HP) sudah bukan merupakan barang mahal lagi, hampir semua lapisan masyarakat sudah terbiasa dengan alat komunikasi handphone. Selain itu, informasi di era global menjadi tanpa jarak dengan adanya perkembangan internet. Masyarakat jaman sekarang sudah banyak yang tidak gaptek lagi, terutama di kota-kota sudah banyak tersebar warung internet (warnet) yang melayani jasa penggunaan internet. Anak-anak sudah mulai terbiasa menghabiskan waktunya di warnet untuk bermain internet. Di satu sisi, perkembangan TIK berdampak positif, diantaranya dengan internet, dapat memperoleh informasi dengan cepat, mendapat ilmu baru dan wawasan dari negara lain, sebagai sumber belajar di sekolah, memperoleh teman untuk berbagi informasi, bahkan bisa jadi terkenal juga karena internet.