tag:blogger.com,1999:blog-83172462198183366292024-03-05T22:11:40.781-08:00Pelangi EdukasiBlog ini hanya berisi tulisan positif bagi siapapun yang mampir untuk membacanya..Semoga kata yang sederhana mampu mewarnai kehidupan yang lebih baikIrni Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/04238209455507377427noreply@blogger.comBlogger19125tag:blogger.com,1999:blog-8317246219818336629.post-51196792529991035962015-04-22T19:58:00.000-07:002015-04-22T19:58:58.926-07:00Janji Tukang Jahit<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6Y6lTZ-63Jm8U-EJr5MtR1Pah0py1DIvZBludwD18-hbcRf_LeaBG-RL_o99McJXJ_R5YOBxjx8lQF5Zp_IOLhBf-cNH3bbFi65t0yVq-7JffSxePiZeLDKX_7hsepWia_5U5inDJZQ/s1600/tukang+jahit.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6Y6lTZ-63Jm8U-EJr5MtR1Pah0py1DIvZBludwD18-hbcRf_LeaBG-RL_o99McJXJ_R5YOBxjx8lQF5Zp_IOLhBf-cNH3bbFi65t0yVq-7JffSxePiZeLDKX_7hsepWia_5U5inDJZQ/s1600/tukang+jahit.jpg" height="320" width="248" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<div style="text-align: justify;">
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Saat hari yang dijanjikan tiba, aku bergegas mampir
ke tukang jahit dengan niat untuk mengambil baju hasil jahitannya. Ah...
sungguh kecewa hati ini karena bajunya belum jadi. Dengan berbagai alasan si
tukang jahit berargumen, “Maaf Bu... sekarang lagi banyak pesanan, tuh lihat
ada pesanan dari kantor, jadi baju ibu belum dipotong. “Jadi kapan selesainya?”
aku balas nanya. “Yaaa...sekitar semingguan lagi deh,” jawab si tukang jahit
dengan yakinnya. Akhirnya dengan sedikit kesal, aku pergi dan berharap seminggu
lagi bajunya jadi.<o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">
<span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Seminggu
kemudian aku kembali menemui tukang jahit, dan jawabannya, “Bajunya sih sudah
dijahit tapi tinggal kancingnya belum....” katanya dengan tanpa merasa bersalah. “Huh... sama saja artinya belum jadi”
batinku. Jadi kapan nih saya bisa ambil bajunya? kataku dengan penuh kekesalan.
“Yaaa... dua hari lagi lah ibu ambil” jawabnya dengan santai. “Bener nih Pak?
Jangan janji terus, saya kan jadi bolak-balik!” kataku dengan penuh penekanan.
“Iya Bu, dua hari lagi pasti sudah jadi. Sebenarnya sekarang juga harusnya
sudah jadi, tapi si bos lagi ada urusan pergi ke ...bla..bla... Maaf ya Bu”,
katanya.. Dengan terpaksa aku bilang,”Ya”
sambil kecewa berat. Dua kali sudah aku
dikecewakan oleh tukang jahit. Dalam hati aku berjanji tak akan pernah lagi
menjahit baju di tukang jahit itu. Hmmm.. janji tinggal janji.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Dua hari
berikutnya, kembali aku datang ke tukang jahit dengan harapan kali ini
benar-benar bajunya sudah jadi. Dan...
kekecewaanku semakin memuncak saat si tukang jahit kembali meminta maaf dengan
membeberkan berbagai alasan semasuk akal mungkin, “ Lobang kancingnya sudah
dibikin sih, tapi kancingnya belum dipasang, Bu”. <i>What</i>??... Sungguh keterlaluan nih si Bapak, sudah bolak-balik
sampai tiga kali, bajunya belum jadi juga. Semakin mantaplah diriku berikrar
dalam hati, “sampai kapan pun aku gak akan pernah jahit baju lagi di tempat
ini!” sampai sumpah segala loh.... </span><span lang="IN" style="line-height: 115%;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">
<span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Meskipun
kecewa berat, tapi aku bisa mengambil pelajaran yang sangat berharga dari kejadian
ini, bahwa kita tidak boleh berjanji
sekedar janji tanpa usaha untuk menepatinya. Seringkali tanpa sadar kita
pun sering berjanji pada teman atau kerabat hanya karena untuk menyenangkannya,
Insya Allah seringkali kita ucapkan dengan enteng tanpa niat untuk melakukannya . Insya Allah
dimaknai antara ya dan tidak, cari aman, daripada jawab tidak bisa kan gak
enak... Padahal makna dari Insya Allah itu sendiri sangat lah luhur, kita
berusaha dan Allah lah yang mengijinkan semuanya terjadi. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">
<span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Janji adalah
hutang, itulah yang harus selalu kita ingat karena memang pada saat kita
berjanji pada seseorang, maka kita diwajibkan untuk berusaha menepatinya,
kecuali Allah tidak mengijinkan. Karena itu lah Insya Allah adalah perkataan
yang baik dan apabila diucapkan dengan tujuan yang benar akan mendatangkan
kebaikan untuk kita, dan sebaliknya jika kita tidak menepati janji yang kita
ucapkan, maka timbangan keburukan yang akan bertambah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">
<span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Banyak
orang yang dengan mudahnya berjanji. Mulai dari politikus, dengan janji-janji
politiknya... janji suami pada istri dengan janji-janji manisnya... atasan yang
berjanji akan memperhatikan bawahannya... pekerja yang berjanji akan
menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan tepat waktu... orang tua yang
berjanji akan ngajak liburan.. atau orang yang berhutang namun tidak membayar
sesuai yang dijanjikannya, bahkan... seringkali kita lupa dengan janji yang
telah kita ucapkan sendiri. Mmmhh... JANJI memang mudah diucapkan namun
terkadang lupa untuk menepatinya.<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">
<span lang="IN" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">
</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">
<span lang="IN" style="background: white; line-height: 115%;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Seperti halnya si tukang jahit tadi.. telah kehilangan seorang pelanggan
dengan mudahnya akibat dari sebuah janji yang tidak ditepati. </span><span style="font-family: Century Schoolbook, serif; font-size: 13pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
</div>
</div>
Irni Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/04238209455507377427noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-8317246219818336629.post-5285065904694762812013-09-25T23:10:00.001-07:002013-09-25T23:10:59.037-07:00Pembelajaran Terpadu bagi Anak Usia Dini<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO3LsIg6m8ZPm7dbgwlTFrWIMIKK-X_DBKaHxHFGllZ0Bfo9bHVWkFBAyolMP0w16KxrohWV2pK7p1WuW4nFWpKsgMKM4g8nwviuHKWmrF5NDFBJZZ2o05TGYiLizXJGJFIKoxcF4cDQ/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><img border="0" height="146" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO3LsIg6m8ZPm7dbgwlTFrWIMIKK-X_DBKaHxHFGllZ0Bfo9bHVWkFBAyolMP0w16KxrohWV2pK7p1WuW4nFWpKsgMKM4g8nwviuHKWmrF5NDFBJZZ2o05TGYiLizXJGJFIKoxcF4cDQ/s200/images.jpg" width="200" /></span></a><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"> </span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Peserta didik yang berada pada taman kanak-kanak dan sekolah dasar kelas satu, dua, dan tiga berada pada rentangan usia dini. Pada usia tersebut seluruh aspek perkembangan kecerdasan seperti IQ, EQ, dan SQ tumbuh dan berkembang sangat luar biasa. Pada umumnya tingkat perkembangan masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) serta mampu memahami hubungan antara konsep secara sederhana. Proses pembelajaran masih bergantung kepada objek-objek konkrit dan pengalaman yang dialami secara langsung<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Secara psikologis, anak berkembang secara holistic atau menyeluruh, artinya terdapat kaitan yang sangat erat antara aspek perkembangan yang satu dengan aspek perkembangan yang lain; aspek perkembangan yang satu mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aspek perkembangan lainnya.<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Karakteristik perkembangan anak tersebut memberikan implikasi bagi para pendidik dalam mengorganisasikan kurikulum atau program pendidikan yang pada gilirannya akan memberikan implikasi juga untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program pendidikan yang tepat.<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Dalam kaitannya dengan karakterristik perkembangan anak, maka kurikulum TK harus direncanakan untuk membantu anak mengembangkan potensi seutuhnya. Kurikulum harus direncanakan untuk membantu anak mengembangkan poensi seutuhnya. Kurikulum harus direncanakan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan dan perkembangan anak. Eliason dan Jenkins (1994) mengemukakan bahwa kurikulum harus member kesempatan kepada anak untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan intelektual atau kognitif. Kurikulum harus memberikan dorongan untuk mengembangkan hubungan social yang sehat, perkembangan emosi, dan fisik anak. Kurikulum seperti ini menggambarkan “kurikulum humanistik”. Nana Syaodih Sukmadinata (1997) mengemukakan, “Kurikulum humanistic adalah kurikulum yang menekankan integrasi, yaitu kesatuan perilaku bukan saja bersifat intelektual tetapi juga emosional dan tindakan. Kurikulum harus mampu memberikan pengalaman yang menyeluruh bukan pengalaman yang terpenggal-penggal”.<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Sejalan dengan pemikiran di atas maka model pembelajaran yang paling relevan dalam upaya pencapaian semua aspek perkembangan anak tersebut adalah model pembelajaran terpadu yang disajikan berdasarkan tema-tema belajar. Eliason dan Jenkins (1994) mengemukakan bahwa tema dalam kurikulum terpadu memudahkan anak membangun konsep tentang benda atau peristiwa yang ada di lingkungan”.<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Melalui tulisan ini akan dibahas tentang pengertian pembelajaran terpadu (tema), prinsip-prinsip pembelajaran tema, manfaat, dan prosedur pembelajaran tema.<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"></span></b><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Manfaat dan Tujuan Pembelajaran Tematik (Terpadu)<o:p></o:p></span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Pembelajaran tema memiliki banyak manfaat baik bagi anak maupun bagi guru. Manfaat tersebut antara lain:<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Meningkatkan perkembangan konsep anak; <o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Memungkinkan anak-anak untuk mengeksplorasi pengetahuan melalui berbagai kegiatan;<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Meningkatkan keeratan kelompok anak;<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Membantu guru untuk mengembangkan kemampuan profesionalnya.<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Berikut adalah penjelasan dari masing-masing manfaat pembelajaran tema. Tema membantu anak-anak memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif. Melalui partisipasi dalam pembelajaran tema, anak-anak membentuk hubungan yang utuh dari informasi yang terpisah-pisah sehingga menjadi suatu konsep yang terpadu. Konsep adalah gagasan atau ide pokok tentang objek dan peristiwa yang ada di lingkungannya. Konsep merupakan merupakan kategori yang berbeda-beda, atau peristiwa yang dilihat dan dialaminya.<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Menurut Berk dan Winsher (1995), anak-anak membentuk konsep melalui pengalaman langsung. Setiap saat anak-anak memanipulasi objek atau mengembangkan keterampilan misalnya melatih kemampuan motorik halus dan motorik kasar, mengobservasi, membandingkan, mengklasifikasikan, menyimpulkan, mengingat, menghitung, bermain peran serta mengeksplorasi gagasan.<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Pembelajaran tama dapat dilaksanakan dalam waktu yang panjang misalnya satu tahun, satu bulan, atau dalam jangka waktu yang singkat misalnya satu minggu atau beberapa hari. Melalui pembelajaran tema, anak-anak memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam tentang lingkungannya seperti tanaman, biantang, benda-benda, atau manusia, peristiwa tertentu misalnya rekreasi, gelaja alam, kenduri, dan sebagainya.<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Tujuan penyusunan dokumen model pengembangan silabus tematik di Tamakan Kanak-kanak adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang pembelajaran tematik.<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Memberikan pemahaman kepada guru tentang pembelajaran tematik yang sesuai dengan perkembangan peserta didik kelas awal Sekolah Dasar.<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Memberikan keterampilan kepada guru dalam menyusun perencanaan,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>melaksanakan dan melakukan penilaian dalam pembelajaran tematik.<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Memberikan wawasan, pengetahuan dan pemahaman bagi pihak terkait, sehingga diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap kelancaran pelaksanaan pembelajaran tematik<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><o:p> </o:p></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Sasaran dari Pembelajan Tematik</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><o:p></o:p></span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Sasaran dari pembelajaran tematik dapat diambil dari karakteristik pembelajaran tema menurut Konstelnik (1991), yaitu<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"></span><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Menyediakan pengalaman langsung tentang objek-objek nyata bagi anak. Pegalaman langsung merupakan pengalaman yang diperoleh anak dengan menggunakan semua inderanya, yaitu melihat,menyentuh, mendengar, meraba dan merasa. Melalui pengalaman seperti itu anak-anak membangun pengetahuannya denga cara memanipulasi objek, mengamati peristiwa itu atau kejadian, berinteraksi dengan manusia, dan lingkungan sekitarnya. Melalui pengalaman langsung anak mengembangkan keterampilan mengamati, membandingkan, menghitung, bermain peran, mengemukakan perasaan dan gagasan.<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"></span><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Menciptakan kegiatan sehingga anak menggunakan semua pemikirannya. Kegiatan-kegiatan yang dikembangkan dalam pembelajaran tema menantang anak untuk menggunakan semua pemikiran dan pemahamannya. Dengan demikian aktivitas mental anak terlibat.<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"></span><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Mengembangkan kegiatan sesuai dengan minat-minat anak. Kegiatan-kegiatan yang dikembangkan dalam pembelajaran tema harus relevan dengan minat anak, karena minat aak merupakan sumber ide yang potensial untuk menentukan tema. Jika minat anak dipertimbangkan dalam memilih tema maka anak akan menunjukkan pemahaman yang lebih baik.<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"></span><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Membantu anak-anak mengembangkan pengetahuan dan keterampilan baru yang didasarkan pada hal-hal yang telah mereka ketahui dan telah dapat mereka lakukan sebelumnya. Tema yang dipilih harus mempertimbangkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki anak, sehingga memudahkan mereka untuk mempelajari hal-hal baru, dengan demikian pemilihan tema harus dimulai dari tema yang sudah dikenal oleh anak.<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"></span><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Menyediakan kegiatan dan kebiasaan yangditujukan untuk mengembangkan semua aspek perkembangan kognitif, social, emosi, fisik, dan estetis. Tema sebagai fokus dalam pembelajran memungkinkan untuk mengembangkan semua aspek perkembangan melalui kegiatan-kegiatan belajar yang relevan.<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"></span><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Mengakomodasi kebutuhan anak-anak untuk melakukan aktivitas fisik, ineraksi social, kemandirian, dan mengembangkan harga diri positif. Setiap anak mempunyai kebutuhan yang berbeda yang berkaitan dengan aspek ififk, social, afeksi, emosi, dan intelektual. Melalui pembelajaran tema kebutuhan-kebutuhan tersebut sangat mugnkin untukdipenuhi karena pembelajaran tema menyediakan kegiatan belajar bervariasi.<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"></span><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Memberikan kesempatan menggunakan bermain sebagai wahana belajar. Bermain merupakan wahana yang baik untuk mengembangkan semua aspek perkembangan anak. Melalui bermain anak melakukan proses belajar yang menyenangkan, sukarela, dan spontan. Melalui bermain anak-anak membangun konsep-konsep yang lebih abstrak.<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"></span><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">8.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Menghargai perbedaan individu, latar belakang budaya, dan pengalaman dalam keluarga yang dibawa anak.<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"></span><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">9.<span style="font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font: 7pt/normal "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Menemukan cara-cara untuk melibatkan anggota keluarga anak.<o:p></o:p></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"></span><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 10pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Dalam pembelajaran tema guru dapat memanfaatkan pihak keluarga atau orang tua sebagai nara sumber. Misalnya dalam membahas tema “Pekerjaan” guru dapat mengundang orang tua anak yang berprofesi sebagai petani, dokter, pedagang atau pekerjaan lainnya untuk menceritakan pengalamannya yang berhubungan dengan pekerjaan mereka. Ini akan lebih menarik bagi anak dari pada guru sendiri yang menceritakan. Dengan demikian seorang guru dituntunt untuk kreatif mendesain pembelajaran terpadu yang menyenangkan bagi anak.</span></div>Irni Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/04238209455507377427noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8317246219818336629.post-24542031112876601352013-09-25T00:13:00.001-07:002013-09-25T00:17:38.448-07:0017 Teknik Meningkatkan Kemampuan Bicara Anak<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOD7nLw_A5A3si4MaF7smOIMrL6XGroi9A3v8DhAwURHXDcwDTQg2GohtoX_rFw5ACKlgb_D6-tnitnzdTZWMS6b49hMiOOm6gdPxu7y4oOtGOyDyGcFX6tNZnDkoANufK7s-IaNO5Fw/s1600/anak+bicara+ibu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOD7nLw_A5A3si4MaF7smOIMrL6XGroi9A3v8DhAwURHXDcwDTQg2GohtoX_rFw5ACKlgb_D6-tnitnzdTZWMS6b49hMiOOm6gdPxu7y4oOtGOyDyGcFX6tNZnDkoANufK7s-IaNO5Fw/s1600/anak+bicara+ibu.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Biasanya para orangtua atau pun orang dewasa di sekelilingnya khawatir manakala mendapatkan anaknya di usia 2 atau 3 tahun belum lancar berbicara. Kelambanan berbahasa dapat terjadi sekalipun telah dilakukan usaha yang maksimal. Menurut American Speech-Language-Hearing Association, berbagai hambatan dalam berbicara, berbahasa, maupun hal yang berhubungan dengannya diderita oleh sekitar 14 juta orang Amerika. Pada tahun 1999, sekitar 8-12% anak berusia 3-5 tahun memiliki berbagai jenis cacat permanen atau hambatan bahasa. </span><br />
<span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"></span><br />
<span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Para orang tua dan pengasuh harus mengerti bagaimana penerimaan bahasa bekerja, karena keterlibatan mereka merupakan hal yang penting untuk meningkatkan perkembangan yang normal dan mengidentifikasikan berbagai masalah yang potensial.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"></span><br />
<span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Salah satu cara terbaik untuk mendorong pertumbuhan bahasa yang normal adalah dengan menyediakan suatu lingkungan dimana seseorang anak membutuhkan komunikasi tanpa perlu dipaksa untuk melakukannya.</span><br />
<span style="font-family: Georgia;"></span><br />
<span style="font-family: Georgia;">Berikut ini ada beberapa teknik yang dapat Anda gunakan:</span><br />
<ol>
<li><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Doronglah dan tanggapi berbagai usaha yang dilakukan anak Anda untuk berkomunikasi. Sebisa mungkin, berbicaralah dengan anak mengenai apa yang sedang terjadi. Contohnya apabila Anda sedang mencuci baju sementara anak Anda berada di dekat Anda, bicaralah dengannya mengenai apa yang sedang terjadi. Jawablah usaha komunikasinya seperti celotehannya, tanda heran, kontak mata, dll, dengan tanggapan yang serupa</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Ikuti saat anak Anda memimpin. Berbicaralah tentang sesuatu yang menarik baginya pada saat itu, bukan yang menarik bagi Anda.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Berbicaralah mengenai benda-benda yang terlihat maupun peristiwa yang baru terjadi</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Buatlah kalimat-kalimat yang singkat</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Sederhanakan kalimat Anda</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Ulangi dan nyatakan kembali</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Lebih-lebihkan ingonasi Anda dan tekankan pada kata-kata yang penting</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Gunakan kosakata yang sederhana dan konkret</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Gunakan kata-kata yang memiliki terapan luas. Pilihlah kata yang dapat digunakan berkali-kali bagi objek dan peristiwa. Contohnya kata pergi dapat digunakan untuk menggambarkan mengendarai mobil, berjalan kaki, berlari, dsb.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Berbicaralah sejajar dengan mata anak Anda</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Bersemangatlah</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Libatkan anak dalam beraktivitas</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Perlambat dan ambillah waktu jeda. Kurangi kecepatan berbicara Anda sehingga anak dapat belajar untuk membedakan berbagai bunyi dan kata.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Hindari menggunakan cara bicara bayi. Sebisa mungkin, doronglah anak Anda untuk menggunakan bicara orang dewasa.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Jangan mendominasi percakapan</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Jangan terlalu banyak bertanya dan memerintah</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Perlihatkan harapan Anda. Tunjukkan kepada anak Anda bahwa Anda mengharapkan mereka untuk berkomunikasi. Sebagai contoh, setelah mengatakan sesuatu padanya, jagalah kontak mata dan lihatlah ke arahnya dengan tatapan seolah mengharapkan sesuatu.</span></li>
</ol>
<span style="background-color: white; color: black; font-family: Georgia, "Times New Roman", serif; font-size: x-small;"><em>(Sumber: Dyer, Laura. Meningkatkan Kemampuan Bicara Anak. Jakarta: Buana Ilmu Populer. 2009)</em></span><br />
<span style="background-color: white; color: lime; font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"></span><br />Irni Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/04238209455507377427noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8317246219818336629.post-68545310743110026392012-08-05T19:48:00.002-07:002012-08-05T19:48:30.520-07:00Puasa Ramadhan sebagai Sarana Menjadi Insan Yang Terbaik<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="color: black; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Oleh:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Hendarmoko, S.Si*</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="color: red; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="color: red; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="color: red; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Disampaikan pada Kultum Ramadhan di Masjid At-Tarbiyah LPMP DKI
Jakarta</span></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="color: red; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tanggal 25 Juli 2012</span></i><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<span style="color: red;">
</span><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bulan Ramadhan ini merupakan kesempatan yang
sangat baik bagi kita untuk menjadi manusia yang bertaqwa.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Derajat taqwa ini merupakan penyempurna bagi
manusia yang memang telah diciptakan dengan sebaik-baiknya oleh Allah SWT:</span></div>
<ul>
<li><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;"></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Laqod<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kholaqnal insaana fii ahsani taqwiim.</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Sungguh, Kami telah
menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, sesempurna-sempurnanya</span></li>
<li><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tsumma rodadnaahu asfala saafiliin.</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang
serendah-rendahnya</span></li>
<li><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Illalladziina aamanu wa
amilushshoolihaati falahum ajrun ghoiru mamnuun.</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Kecuali
orang-orang yang <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">beriman</b> dan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">mengerjakan kebajikan</b>. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Maka mereka akan mendapat pahala yang tiada
putus-putusnya”<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(Q.S At-Tin (95): 4-6)</span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Di
ayat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lain Allah SWT berfirman:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Maa
ashoobaka min hasanatin faminaLLah, wamaa ashoobaka min sayyi’atin famin
nafsika,...”</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">•<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kebajikan
apa pun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Allah, dan keburukan apa pun yang
menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>(Q.S An Nisa (4): 79)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hal ini tentu menarik untuk dikaji, karena
dengan gamblang Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang <b>TERBAIK</b>,
namun karena manusia Tidak Menyadari keistimewaan tersebut (tanpa Ilmu),
tidak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>meyakini dirinya terbaik (tanpa Iman),
dan Tidak Mau Belajar/Berusaha/Bekerja (tanpa Amal), maka jatuhlah ke tempat
yang serendah-rendahnya (<b>TERBURUK</b>).<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Jadi, kalau manusia mendapat keburukan, hal ini karena ulah manusia itu
sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Alat yang sangat luar biasa yang Allah
karuniakan untuk bisa menjadikan manusia tetap menjadi mahluk-Nya yang terbaik
adalah akal dan hati, yang bentuk <i style="mso-bidi-font-style: normal;">hardware</i>-nya
berupa otak.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mengapa hati bentuk
nyatanya adalah di otak? Karena ilmuwan telah menemukan bagian otak yang
merupakan God Spot berupa daerah di otak yang memang menjadikan semua manusia
mengakui akan keberadaan Allah SWT.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika <i style="mso-bidi-font-style: normal;">hardware</i>-nya
berupa otak, maka <i style="mso-bidi-font-style: normal;">software</i>-nya adalah
program-program yang telah dimasukkan ke dalam otak sejak terbentuknya manusia sejak
masih berupa janin sampai dewasa atau sampai sekarang.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Program-program tersebut diisi oleh orang
tuanya, keluarga, lingkungan masyarakat, sekolah, dan media komunikasi yang ada
di sekitarnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ibarat komputer, jika terjadi masalah, dapat langsung
terlihat di layar komputer, maka ada dua kemungkinan:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">hardware</i>-nya
yang rusak atau ada program “virus” yang membuat komputer menjadi error.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Begitu pula dalam kehidupan yang kita
alami.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jika kehidupan yang dialaminya
ada yang tidak beres, maka kemungkinannya ada dua:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memang tubuh fisiknya, terutama otaknya ada
gangguan;<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>atau karena ada
program-program di otak yang tidak beres atau bersifat negatif.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Allah SWT Maha Tahu dengan kelemahan
mahluknya yang bernama manusia sehingga mewajibkan berpuasa di bulan Ramadhan
selama satu bulan penuh.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dengan berpuasa
ini maka kita dituntut agar menjaga dari hal-hal yang mambatalkan puasa, bahkan
dari hal-hal yang mengurangi pahala puasa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Coba kita lihat sekilas apa manfaat dari
berpuasa di bulan Ramadhan ini:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dampak
berpuasa bagi tubuh fisik (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">hardware</i>)</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebagai
penyembuh berbagai ragam penyakit dan menjaga kebugaran tubuh. Telah dibuktikan
sejak jaman<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Yunani, Mesir kuno, sampai
ilmuwan modern.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Melindungi
sel-sel tubuh dari racun</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Membantu
pembaruan sel-sel tubuh</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mengurangi
kegemukan (obesitas)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tidak
menyebabkan pembekuan darah dan gangguan peredaran darah</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Meringankan
dan mencegah penambahan asam lambung yang berlebihan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menjaga
keseimbangan tekanan darah</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menghindari
tubuh dari radang sendi, rematik, dan gangguan sendi </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">9.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mencegah
penyakit gula</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">10.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menyembuhkan
berbagai penyakit kulit</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">11.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menenangkan
dan meringankan rasa sakit</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">12.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mengendalikan
hasrat seksual</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">13.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menjaga
keseimbangan kadar air dalam tubuh</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">14.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menjaga
keseimbangan pola konsumsi</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">15.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Memperlancar
aliran darah ke otak sehingga fungsi otak semakin lancar</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dampak
berpuasa bagi program-program pikiran (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">software</i>)</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada
proses pembiasaan agar dapat selalu memiliki Perasaan yang Positif, Baik dan
Benar</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada
proses pembiasaan agar dapat selalu memiliki Pandangan dan Pikiran yang Baik
dan Benar</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada
proses pembiasaan agar dapat selalu memiliki Visualisasi yang Baik dan Benar</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada
proses pembiasaan agar dapat selalu memiliki Ucapan yang Baik dan Benar</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada
proses pembiasaan agar dapat selalu melakukan Tindakan yang Baik dan Benar</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada
proses pembiasaan agar dapat selalu melakukan Kebiasaan yang Baik dan Benar</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada
proses pembiasaan agar dapat selalu Berkumpul dengan Orang Benar: di masjid, dan
tempat-tempat pengkajian Al Qur’an dan hadist </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada
proses pembiasaan agar dapat selalu memiliki Makanan Mental yang Benar:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>baca Al Qur’an, hadist, dan buku-buku yang
baik, serta mendengar dan menonton hal-hal yang baik</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">9.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada
proses pembiasaan agar dapat selalu memiliki Pelatihan dan Pengembangan Diri
yang Benar: melalui mengaji, mendengar kultum, sholat tarawih, melakukan
ibadah-ibadah sunnah lainnya</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">10.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada
proses pembiasaan agar dapat selalu memiliki Gaya Hidup yang Benar:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>melatih agar pola Makan, Minum, Olahraga,
Istirahat, dan Beribadah dilakukan dengan baik dan benar </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dengan
melakukan semua pembiasaan tersebut maka program-program negatif yang selama
ini sudah terekam di otak, dapat tergantikan dengan program-program baru yang
positif tersebut.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pelatihan dan
pembiasaan selama sebulan tersebut diharapkan dapat membuat program positif
tersebut menjadi permanen sehingga dapat bertahan sampai sebelas bulan
kemudian.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dampak
berpuasa secara spiritual dan nasib di akhirat nanti<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mendapat
pahala yang berlimpah</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Diampuni
dosa-dosanya yang telah lalu</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sarana
untuk mensyukuri nikmat</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Melahirkan
rasa cinta, kasih sayang dan kelembutan kepada orang miskin</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Puasa
memiliki kekuatan untuk mengusir syetan, karena media untuk menyesatkan dan
mencelakakan manusia adalah syahwatnya. Syahwat menjadi kuat karena makanan dan
minuman</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika
mendapat malam Lailatu Qadr, maka setara dengan mendapat pahala beribadah
selama 83 tahun</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dapat
menumbuhkan kedekatan kepada Allah SWT sehingga dirinya merasa senantiasa
diawasi Allah SWT, sehingga jiwanya akan disucikan karena selalu melakukan
kebajikan dan menjauhi kemaksiatan.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Hal
ini tentunya akan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">berdampak kepada
kebajikan sosial</b>, karena dirinya selalu melakukan kebaikan baik untuk diri,
orang lain maupun alam sekitar.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sarana
untuk mencapai derajat taqwa</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 39.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">9.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Masuk
surga melalui pintu khusus orang yang berpuasa, yaitu Baabun Royyan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Melihat keuntungan-keuntungan tersebut, maka
tidak heran jika Rasulullah SAW menyatakan dalam hadistnya yaitu “sungguh, jika
manusia mengetahui hikmah bulan Ramadhan maka akan meminta agar setahunnya
bulan Ramadhan semua”.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Semoga materi kultum yang singkat ini dapat
menyadarkan kita akan hikmah dan manfaat puasa Ramadhan yang luar biasa ini
sehingga semoga kita dapat mencapai derajat Taqwa. Amin Ya Rabbal Alamin...</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sumber:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">1. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Buku Induk Mukjizat Kesehatan Ibadah</i> karangan Dr. Jamal Elzaky,
Penerbit Zaman, 2011.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>2. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Manage Your Mind for Success </i>karangan
Adi W. Gunawan, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, 2012 </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">* Penulis adalah staf di LPMP DKI Jakarta, Kemdikbud </span></div>Irni Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/04238209455507377427noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8317246219818336629.post-46317133268137008972012-07-25T21:17:00.001-07:002012-07-25T21:22:51.817-07:00Perjalanan Penuh Hikmah<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<b><i><span style="color: red;">Part One (Antara Jakarta-Jeddah)<o:p></o:p></span></i></b></div>
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/s720x720/529900_3120078848206_755389256_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/s720x720/529900_3120078848206_755389256_n.jpg" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Dalam perjalanan hidup kami berdua, ada satu perjalanan yang paling bermakna dan sarat hikmah. Ya, perjalanan ibadah umroh tanggal 11-22 Maret 2012 yang lalu ke tanah suci mengantarkan kami kembali menapaki jejak langkah perjalahan Rasulullah SAW dalam menegakkan Islam di muka bumi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Diawali tangal 11 WIB Pukul 07.00 aku dan suami bergegas menuju Bandara Soekarno Hatta untuk berkumpul bersama rombongan dari Makara Wisata UI yang berjumlah kurang lebih 40 orang. Dengan taxi dekat rumah yang kami pesan sebelumnya, kami melaju di jalan tol yang kala itu lengang karena memang hari Minggu. Hari libur sehingga jalanan di Jakarta cukup lancar. Akhirnya Pukul 08.00 kami tiba di Bandara, dan di sana sudah cukup banyak peserta rombongan yang berkumpul. Alangkah berseri-serinya wajah kami semua karena sudah membayangkan perjalanan yang akan kami lakukan adalah perjalanan yang tidak biasa.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Setelah rombongan berkumpul dan diberi pengarahan awal oleh ketua rombongan dari Makara, kami pun check in pukul 09.00 sesuai jadwal semula. Direncanakan pukul 11.00 sudah take off, namun ternyata ada keterlambatan dan akhirnya pesawat terlambat hampir 2 jam. Huffh... ternyata baru awal keberangkatan pun, kami sudah harus diuji untuk selalu bersabar menunggu pesawat datang. Akhirnya kurang lebih pukul 13.00 pesawat Yemenia Air yang akan kami tumpangi pun datang. Dengan perasaan senang kami pun bergegas masuk ke pesawat. Ya Alloh... rasanya seperti mimpi yang benar-benar nyata. Akhirnya satu dari impian kami berdua untuk melakukan perjalanan ini benar-benar akan terwujud sebentar lagi. Dengan selalu berdoa untuk keselamatan perjalanan kami, pesawat pun akhirnya terbang mengantarkan mimpi kami ke tanah suci.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Setelah perjalanan kurang lebih 1 jam 45 menit, kami transit di Kuala Lumpur. Dengan tetap di dalam pesawat, kami menunggu satu sampai dua jam utk melanjutkan perjalanan menuju tanah yang dinanti.Ternyata di Kuala Lumpur, banyak penumpang dari Malaysia yang juga akan berumroh. Denger-denger katanya akhir-akhir ini banyak orang Malaysia yang lebih memilih melakukan umroh terlebih dulu karena untuk haji perlu waktu yang cukup lama menunggu, bahkan hampir 10 tahun. Subhanalloh... betapa dahsyatnya kekuatan Mekah Almukarromah dengan Ka’bah nya yang mampu menarik umat muslim untuk mengunjunginya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Pesawat kami rencananya transit di Dubai sebelum akhirnya mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Berangkat dari KL menuju Dubai memerlukan waktu kurang lebih 7-8 jam penerbangan non stop. Waktu yang cukup panjang untuk sebuah perjalanan paling dinanti. Untuk mengusir kejenuhan dalam perjalanan, banyak yang kami lakukan, mulai dari sekedar melihat-lihat pemandangan luar (meskipun cuma sekumpulan awan di langit), baca buku, berbagi cerita, foto-foto di pesawat, merekam perjalanan, sampai bolak balik ke toilet sebagai exercise badan biar gak terlalu pegel-pegel. Yang pasti tak lupa untuk selalu berdoa memohon keselamatan kepada Penguasa Alam agar diberi keselamatan. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Saat perjalanan terbang dari Indonesia menuju Dubai, ada satu fakta tentang Indonesia yang terbukti benar. Ternyata orang Indonesia memang ramah-ramah. Hal itu terbukti dari pelayanan para pramugari Yemenia Air. Pramugari dari Indonesia sangat ramah jika dibandingkan dengan pramugari dari Yaman sendiri. Mereka selalu melayani dengan senyum penuh kehangatan. Ada satu pramugari yang paling berkesan, namanya mbak Amel. Dia ramah sekali dan selalu berbicara dengan sopan dan penuh keakraban. Saat suamiku minta air putih satu botol, langsung diberinya dengan senang hati. Terimakasih mbak Amel.. dengan senyum dan keramahannya, perjalanan kami jadi menyenangkan. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Akhirnya sekitar pukul 01 tengah malam waktu Dubai, kami pun mendarat di Bandara Dubai untuk transit dan ganti pesawat. Saat turun dari pesawat, satu hal yang terasa adalah dinginnya udara malam di sana. Brrr... entah berapa derajat udara saat itu. Saat menaiki bis khusus penumpang, badan kami menggigil karena terpapar udara malam dan dinginnya angin malam di Dubai. Alhamdulillah, meski sesaat kami telah menghirup udara dan menginjakkan kaki di Dubai, Uni Emirat Arab. Kalau dilihat, sepertinya bandaranya tidak terlalu besar, bahkan lintasannya pun cukup pendek. Fasilitasnya pun biasa saja, sepertinya kalah dengan Bandara Soetta di Indonesia. Hal ini membuatku semakin cinta Indonesia. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Setelah menunggu kurang lebih 2 jam, kami pun naik ke pesawat jenis Boeing yang lebih kecil menuju ke Sanaa, Yaman untuk transit kembali. Di Bandara kami menunggu sambil beristirahat sejenak dengan melihat-lihat sekeliling. Kondisinya ternyata masih di bawah standar untuk ukuran bandara Internasional. Yaman memang negara termiskin di antara negara-negara kaya di Timur Tengah. Menurut informasi, Yaman tidak memiliki kekayaan alam seperti negara-negara tetangganya, sehingga kondisinya masih berada di bawah kemiskinan. Bersyukur sekali menjadi orang Indonesia dengan kekayaan alamnya yang begitu berlimpah. Sayang... kekayaan itu belum dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, bahkan sebagian hilang begitu saja diambil negara lain tanpa kita menyadarinya. Meskipun begitu, aku tetap cinta Indonesia. Kadang informasi yang kita peroleh dari TV atau media cetak terasa kurang adil, sering disebutkan Bandara Internasional Soekarno Hatta tidak layak lah, kurang terawat lah, dan berita-berita negatif lainnya. Ternyata jika dibandingkan dengan Bandara di Yaman atau Dubai sekalipun, Bandara Soetta masih juara.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Menunggu, dan selalu menunggu... Itulah resikonya naik pesawat ekonomi. Kenyamanan memang ada harganya. Tapi, semua itu kami jalani dengan penuh sukacita karena perjalanan ini bukanlah perjalanan biasa tapi perjalanan yang sangat istimewa menuju ke tanah suci, tanah yang sangat didamba oleh setiap muslim untuk mengunjunginya. Tak terasa waktu menunjukkan pukul 04 dini waktu Sanaa, kami pun terbang menuju Jeddah, dan diperkirakan perjalanan satu jam kami sampai di Bandara King Abdul Aziz. Saat di pesawat, kami mencoba tidur sejenak untuk istirahat menjaga kondisi fisik yang memang cukup lelah. Alhamdulillah akhirnya kami mendengar pemberitahuan bahwa pesawat sesaat lagi akan mendarat di Bandara King Abdul Aziz. Tak sabar rasanya aku ingin segera turun dari pesawat dan menghirup udara bebas sepuas-puasnya sambil terus bersyukur karena telah diberi kesempatan untuk perjalanan ini. Sekitar pukul 05.00 waktu Jeddah, kami pun mendarat dengan selamat dan mulus. Alhamdulillah, seperti mimpi rasanya kami berdua telah sampai di Jeddah, dan tinggal sesaat lagi kami tiba di tanah impian. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Dipimpin oleh ketua rombongan kami, Ustadz Haddi dari Makara UI, kami pun dikumpulkan untuk diberi pengarahan mengenai perjalanan ini. Kami antri berbaris di belakang mahram masing-masing untuk diperiksa semua kelengkapan dokumen perjalanan yang kami bawa. Aku pun antri di belakang suamiku, dan bagi jamaah perempuan yang tidak disertai mahramnya, Ustadz Haddi mengaturnya dengan membagi kepada jamaah laki-laki lainnya. Alhamdulillah pemeriksaan berjalan lancar, dan kami pun berkumpul di ruang tunggu bandara untuk koordinasi. Tak lupa kami melaksanakan shalat subuh seraya berucap syukur tiada henti atas nikmat dan keselamatan yang telah Allah berikan. Alhamdulillah wa syukurrillah....</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Selama dalam perjalanan, aku tak pernah jauh dari suamiku tercinta. Dimana ada aku, di situlah suamiku berada. Alhamdulillah.. aku mendapatkan seorang suami sholeh yang selalu menjaga dan melindungi diriku, ehemmm... Perjalanan ini memberikan romantisme tersendiri untuk aku dan suamiku, seperti perjalanan bulan madu ke sekian kali setelah hampir sembilan tahun kami menikah. Perjalanan ini pun membawa misi dan harapan kami berdua untuk segera memiliki momongan yang belum hadir dalam kehidupan kami. Insya Allah, dengan penuh keyakinan dan harapan, kami selalu memohon kepada Yang Maha Kuasa untuk mengabulkan permohonan kami ini. Aamiin Ya Rabbal Aa’lamiin...</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Saat berada di Bandara King Abdul Azia, kami disambut oleh Ustadz Arif yang merupakan pembimbing kami dari Makara UI yang telah menunggu kedatangan kami dari Jakarta. Beliau telah tinggal di Madinah untuk menuntut ilmu, dan diantara waktu senggangnya beliau selalu membantu para jamaah dari Indonesia untuk membimbing perjalanan umroh ataupun perjalanan lainnya di Mekah dan Madinah. Dengan ramah dan penuh kehangatan, sambutan Ustadz membuat kami semakin bersemangat untuk segera melanjutkan perjalanan ke Madinah dan Mekah. Namun, saat kami akan keluar dari Bandara, rombongan diminta untuk menyerahkan paspor kami kepada petugas bandara, entah apa lagi yang akan diperiksa. Ternyata oh ternyata... paspor ditahan oleh petugas dengan beribu macam alasan, sehingga perjalanan kami pun sedikit tertunda. Ustadz Haddi dan Ustadz Arif dengan sigap mengurus masalah tersebut. Ujung-ujungnya setelah menerima amplop, petugas menyerahkan kembali paspor kami. Oow... gak di Indonesia, gak di Arab, urusan pungli dan minta amplop sebagai pelicin kerap terjadi. Ironis sekali, di negeri Arab yang notabene negeri muslim, kejadian seperti itu biasa terjadi, dan yang lebih ironis lagi ternyata kondisi tersebut bermula dari kebiasaan orang Indonesia yang selalu memberi amplop kepada petugas saat mengurus suatu keperluan. Jika informasi itu benar, sungguh aku malu jadi orang Indonesia yang menyuburkan praktek-praktek pungli seperti itu. Satu misi lagi aku bawa dalam do’aku nanti di tempat mustajab, agar negeriku Indonesia menjadi negeri yang aman, makmur, dan damai, dan semoga para pemimpinnya dapat memegang kekuasaan dengan amanah, dan selalu membawa kami pada kebaikan, tidak hanya kebaikan di dunia namun juga kebaikan di akhirat, aamiin...</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Dengan penuh kesabaran, kami menunggu negosiasi antara ketua rombongan dengan petugas bandara. Andaikan aku mengerti bahasa Arab, mungkin seru yang tawar menawar harganya, he... (seperti di pasar ya?..). Alhamdulillah.. akhirnya setelah kami menunggu kurang lebih satu jam, paspor kami dikembalikan oleh petugas, tentu tidak dengan gratis. Entah berapa real yang berhasil mereka peroleh dari praktek pungli ini. Mmmh... satu lagi pengalaman berharga aku dapatkan dari perjalanan ini. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Waktu menunjukkan pukul 8 pagi waktu Jeddah, membawa bis yang kami tumpangi menuju tanah Madinah, tanah dimana Nabi Muhammad menggoreskan sejarah perjalanan perkembangan agama Islam. Tak sabar rasanya aku ingin segera menapakkan kaki dan menghirup udara Madinnah. Perlu waktu kurang lebih 2 jam untuk sampai di sana. Alhamdulillah... sesaat lagi aku sampai di tanah impianku. Madinnah.... I’m comming.. <i><span style="color: red;">(bersambung....)<o:p></o:p></span></i></div>Irni Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/04238209455507377427noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8317246219818336629.post-43087774609633783892012-02-26T23:17:00.000-08:002012-02-26T23:38:49.772-08:00ORANG TUA PUN PERLU SEKOLAH<div style="text-align: justify;">
Tak diragukan lagi, setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi anak yang pandai. Banyak orangtua memilih sekolah yang bagus dengan biaya tak sedikit demi mewujudkan impiannya memiliki anak yang sukses dalam kehidupannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, orang tua lupa, bahwa untuk membentuk anak yang cerdas, dibutuhkan orang tua yang cerdas pula.. Kadang orang tua menuntut anaknya belajar, namun mereka sendiri tidak pernah belajar dan meningkatkan pengetahuannya.. Hanya bermodalkan naluri dan pengalaman yang diperolehnya dari orangtuanya dulu, mereka merasa cukup sehingga secara tidak sadar, orang tua mendidik anaknya sama dengan orang tua mereka mendidiknya. Padahal sekarang zaman sudah berubah, dimana tantangannya pun bertambah. Sudah pasti diperlukan komunikasi yang cocok untuk membangun hubungan yang baik antar anak dan orang tua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu, adakah sekolah khusus untuk orang tua? Ternyata ada... Salah satunya adalah training khusus bagi orang tua yang dikenal dengan nama PET (Parent Effectiveness Training). Yayasan Pendidikan Jaya (YPJ) sebagai lembaga nirlaba dari kelompok Pembangunan Jaya-kelompok perusahaan milik konglomerat Ir. Ciputra, merupakan pemegang lisensi dari effectivenes Training Inc., AS. Sampai kini YPJ adalah satu-satunya lembaga di Indonesia yang dipercaya untuk menyelenggarakan Parent Effectiveness Training (PET).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Program pelatihan ini dirancang oleh Dr. Thomas Gordon, ahli psikologi klinis dari AS. Sebelumnya program PET Indonesia ini diberi nama dengan nama Kursus Motif (Menjadi Orang Tua Efektif), yang dibuka sejak tahun 1985. Dalam PET peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampian menjadi orang tua efektif lewat pngajaran. Namun keterampilan mereka dalam komunikasi masih diasah lagi dengan diskusi, permainan peran (role playing), penghayatan, dan latihan menerapkannya di lingkungan keluarga setelah melalui proses pengendapan selama pelatihan berlangsung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Agar penerapannya di dalam keluarga tidak terhambat, kedua orang tua dituntut untuk sama-sama memiliki bekal berkomunikasi yang efektif. Makanya, disarankan agar peserta didik bukan cuma ibu atau bapak, tapi keduanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PET diselenggarakan dalam 8 kali pertemuan, masing-masing selama 3 jam. Seminggu 2 kali, dengan waktu yang dapat diatur dan disesuaikan dengan kesibukan. Ada jadwal pagi hari, atau siang dengan jumlah peserta dibatasi paling banyak 30 orang per angkatan, agar pelatihan dapat berlangsung efektif.</div>
<br />
<strong>Apa saja manfaat dari PET?</strong>· <br />
<ul>
<li>Anak-anak Anda akan merasa bebas untuk mendiskusikan masalah dan kekhawatiran mereka dengan Anda, bukan menarik diri</li>
<li>Mereka akan belajar disiplin diri, kontrol diri dan rasa tanggung jawab pribadi.</li>
<li>Anda akan belajar bagaimana bekerja dengan satu sama lain bukan melawan satu sama lain.</li>
<li>Anda akan mengalami ledakan marah lebih sedikit serta lebih mengarahkan pada pemecahan masalah.</li>
<li>Setiap orang dapat berpartisipasi dalam aturan-pengaturan sehingga semua akan merasa termotivasi untuk mematuhi aturan.</li>
<li>Lebih sedikit perebutan kekuasaan-kurang ketegangan, kebencian kurang, lebih menyenangkan, lebih damai, lebih banyak cinta.</li>
</ul>
<strong></strong><br />
<strong>Apa yang Akan Anda Pelajari?</strong><br />
<ul>
<li>Bagaimana berbicara dengan anak Anda sehingga mereka akan mendengarkan Anda.</li>
<li>Cara mendengarkan anak-anak Anda sehingga mereka merasa benar-benar dipahami.</li>
<li>Cara mengatasi konflik dan masalah dalam keluarga Anda sehingga tidak ada yang kehilangan dan masalah tetap diselesaikan.</li>
<li>Sebuah metode untuk memecahkan masalah keluarga dan mengetahui mana keterampilan untuk menggunakan untuk menyelesaikannya.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Nah... bagaimana para orang tua? Anda berminat untuk sekolah? Suatu keharusan bahwa untuk menjadikan anak Anda cerdas, diperlukan orang tua yang cerdas. Memang betul bahwa belajar itu sepanjang hayat, tak ada kata terlambat untuk belajar, meskipun Anda sudah menjadi orang tua...</div>Irni Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/04238209455507377427noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8317246219818336629.post-40796428217976677732012-02-22T23:59:00.001-08:002012-02-23T00:07:32.258-08:003 Kata yang Mampu Merubah Hidup AndaTahukah Anda? ternyata ada hal kecil yang bisa dilakukan untuk merubah hidup menjadi lebih baik. Ya, hanya tiga buah kata sederhana yang jika selalu diucapkan akan menjadikan diri kita menjadi pribadi yang luar biasa.<br />
<br />
Pertama, <strong>TERIMAKASIH...<br />
</strong>Katakan terimakasih saat kita menerima hal yang menyenangkan dari orang lain. Kadang kita lupa mengucapkannya karena merasa apa yang orang lain lakukan untuk kita sudah biasa. Suami pada istri ataupun sebaliknya, atasan pada bawahan atau siapapun dia. Seringkali atasan enggan mengucapkannya pada bawahan karena merasa tidak penting, padahal.. dampak dari kata itu sungguh luar biasa, bawahan merasa dihargai oleh atasannya. Atasan juga akan lebih dihargai oleh bawahan. Begitu juga dalam kehidupan suami istri, coba kita introspeksi, sudahkah kita mengucapkan terimakasih pada suami atau istri kita saat dia telah membantu?<br />
<br />
Kedua, <strong>TOLONG...<br />
</strong>Katakan tolong saat kita mengharapkan bantuan dari orang lain. Dengan kata itu, orang yang kita harapkan bantuannya akan merasa senang meski kita telah merepotkannya. Bukankah itu jadi keuntungan plus buat kita? Satu sisi kita telah dibantunya, sisi lainnya kita telah menyenangkannya. Berpahala bukan?<br />
<br />
Ketiga, <strong>MAAF...<br />
</strong>Katakan maaf saat kita berbuat kesalahan yang merugikan orang lain. Kadang terasa berat untuk mengucapkannya karena gengsi atau apapun namanya itu. Kita manusia pasti tidak luput dari kesalahan, baik yang disengaja ataupun tidak. Jadi alangkah sombongnya jika kita tidak pernah meminta maaf pada orang lain, terutama orang-orang terdekat kita. Dengan maaf maka Insya Alloh, pintu surga akan terbuka lebar.<br />
<br />
Jadi....<br />
Sudahkan Anda menggunakan 3 kata itu? Jangan tunda untuk jadi orang baik, karena orang baik itu pasti akan mendapat kebaikan....Irni Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/04238209455507377427noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8317246219818336629.post-65425621838311428462012-02-21T07:27:00.001-08:002012-02-22T01:07:06.562-08:00Apakah Kecerdasan Emosional (EQ) itu?<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmETfShxy5I4vPLNVYOzYeT9OkSzAiTR0PxtHMY6CqMX5hvjANthXPnakiiLZTuGQIOJhsTHgy-PnHd66sYmVjAxBy3jW8jklqIkuOLxTvVTTmd21U79W8-5jYl8-JWeCssBHJ0ralLICg/s1600/eq-timecover1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmETfShxy5I4vPLNVYOzYeT9OkSzAiTR0PxtHMY6CqMX5hvjANthXPnakiiLZTuGQIOJhsTHgy-PnHd66sYmVjAxBy3jW8jklqIkuOLxTvVTTmd21U79W8-5jYl8-JWeCssBHJ0ralLICg/s200/eq-timecover1.jpg" width="151" /></a></div><div style="text-align: justify;">Kenyataan bahwa tidak semua anak dengan IQ tinggi kelak berhasil dalam dunia kerja, akademis dan kehidupan sosial mereka, membawa para ahli pada konsep kecerdasan emosional atau EQ.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kecerdasan emosional kian sering disebut-sebut sebagai penentu keberhasilan masa depan anak. Berbagai penelitian dalam bidang psikologi anak telah membuktikan bahwa anak-anak dengan kecerdasan emosional yang tinggilah anak-anak yang bahagia, percaya diri, populer dan lebih sukses di sekolah. Kecerdasan emosional yang diperlukan untuk mengatasi berbagai masalah kehidupan ini, terbukti merupakan dasar penting untuk menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab, penuh perhatian dan cinta kasih, serta produktif.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Istilah kecerdasan emosional pada mulanya dilontarkan oleh dua ahli psikologi, Peter Salovey, dari Universitas Harvard, dan John Mayer, dari Universitas New Hampshire. Istilah ini kemudian dipopulerkan oleh Daniel Goleman, penulis buku laris Emotional Intelligence: "Why it can matter more than IQ" (1995).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Salovey dan Mayer mendefinisikan EQ ini menjadi lima wilayah utama, yaitu:</div><ol style="text-align: justify;"><li>Kemampuan untuk mengenali emosi diri sendiri</li>
<li>Kemampuan untuk mengelola dan mengekspresikan diri sendiri dengan tepat</li>
<li>Kemampuan untuk memotivasi diri sendiri</li>
<li>Kemampuan untuk mengenali orang lain</li>
<li>Kemampuan untuk membina hubungan dengan orang lain</li>
</ol><div style="text-align: justify;">Mengenai penggunaan istilah EQ sebagai sinonim kecerdasan emosional, Salovey dan Mayer menyatakan keberatan mereka, karena khawatir bahwa orang akan salah mengerti dengan berpikir bahwa ada tes akurat untuk mengukur EQ atau bahwa EQ adalah suatu ukuran. Dalam menjabarkan arti kecerdasan emosional, mereka menggunakan pengertian "kecerdasan pribadi" yang dikemukakan oleh Howard Gardner sebagai definisi dasar, yaitu: kemampuan untuk memahami orang lain, apa yang memotivasi, serta cara bekerja dan cara bekerja sama dengan mereka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: red; text-align: justify;"><i>Dikutip dari: Panduan Tumbuh Kembang (0-24 bulan): Mengenal IQ & IQ Bagi Si Kecil</i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>Irni Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/04238209455507377427noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8317246219818336629.post-30101462224167832502012-02-20T07:55:00.000-08:002012-02-20T08:04:03.707-08:00Situs Internet bagi Anak-Anak untuk Meningkatkan Multiple Intelligence<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://akhanggit.files.wordpress.com/2011/11/multiple-intelligences2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="166" src="http://akhanggit.files.wordpress.com/2011/11/multiple-intelligences2.jpg" width="200" /></a></div>Kemajuan internet sungguh sangat pesat, dan dengan demikian anak-anak (di bawah pengawasan orang tua) mempunyai kesempatan untuk menjelajah dan mengembangkan multiple intelligence.<br />
<br />
Berikut ini beberapa situs yang dapat diakses:<br />
<b>1. Linguistik</b>Kids'Stuff, <a href="http://www.digmo.org/kids/frontpage.html" target="_blank">www.digmo.org/kids/frontpage.html</a><br />
<b>2. Logis matematis</b>Chem-4-kids, <a href="http://www.chem4kids.com/" target="_blank">www.chem4kids.com/</a> merupakan penjelasan yang sangat mudah dicernah mengenai konsep kimia untuk anak-anak<br />
Bill Nye the Science Guy, <a href="http://www.nyelabs.kcts.org/" target="_blank">www.nyelabs.kcts.org/</a> berdasarkan acara televisi, termasuk berita mengenai sains, demo, laboratorium, link, kocok otak.<br />
<b>3. Spasial</b><br />
Cartoon mania, <a href="http://www.worldchat.com/public/jhish/cartoon.html" target="_blank">www.worldchat.com/public/jhish/cartoon.html</a>. Buku panduan bagaimana mengkreasi binatang kartun.<br />
Kids Corner Puzzle, <a href="http://kids.ot.com/" target="_blank">kids.ot.com/</a> mengkreasi puzzle, mengirimkannya dalam bentuk gambar yang bisa digunakan untuk halaman puzzle, mencari sahabat pena, dan mengunjungi link-link yang berkaitan dengan anak-anak<br />
<b>4. Kinestetik-Jasmani</b><br />
American Youth Soccer Organization, <a href="http://www.ayso.org/" target="_blank">www.ayso.org/</a><br />
Outside Online, <a href="http://outside.starwave.com/index.htm" target="_blank">outside.starwave.com/index.htm</a> memuat informasi hiking, berkemah, berpetualang<br />
<b>5. Musikal</b><br />
The MIDI Farm, <a href="http://www.midifarm.com/" target="_blank">www.midifarm.com</a> Musik untuk seluruh keluarga<br />
<b>6. Antarpribadi</b><br />
Boys and Girls Clubs, <a href="http://www.bgca.org/index.html" target="_blank">www.bgca.org/index.html</a> Terhubung dengan klub anak-anak di seluruh Amerika Serikat<br />
Gemekids, <a href="http://www.gamekids.com/" target="_blank">www.gamekids.com</a> Tinjauan kolaboratif mengenai game dan topik lain<br />
<b>7. Intrapribadi</b><br />
Kid City, <a href="http://www.sftodaycom/enn2/kidcity.htm" target="_blank">www.sftodaycom/enn2/kidcity.htm</a><br />
<b>8. Naturalis</b><br />
National Geographic.com Kids, <a href="http://www.nationalgeographic.com/kids/" target="_blank">www.nationalgeographic.com/kids/</a>Irni Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/04238209455507377427noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8317246219818336629.post-29113157847791283712012-02-20T07:10:00.000-08:002012-02-20T07:13:02.835-08:00MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwPDXAzRkA2Vvb4puESVqKg4f19cu694V0tKF6T5wmy7Lzyn8S9ttOzY0NzUwAyrZKe_kQIb-X2Lz3zEBqs8Y76vIsXRuFZ_BPfgphmI0w34WgR3Ly6870oknLWdpIAY0D2-2K_cLm1w/s1600/multimedia.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="147" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwPDXAzRkA2Vvb4puESVqKg4f19cu694V0tKF6T5wmy7Lzyn8S9ttOzY0NzUwAyrZKe_kQIb-X2Lz3zEBqs8Y76vIsXRuFZ_BPfgphmI0w34WgR3Ly6870oknLWdpIAY0D2-2K_cLm1w/s200/multimedia.jpg" width="200" /></a></div><span id="goog_877111970"></span><span id="goog_877111971"></span><span id="goog_1804629592"></span><span id="goog_1804629593"></span>Istilah media berasal dari bahasa latin, yaitu medium yang memiliki arti perantara. Dalam Dictionary of Education, disebutkan bahwa media adalah bentuk perantara dalam berbagai jenis kegiatan berkomunikasi. Sebagai perantara, maka media ini dapat berupa koran, radio, televisi bahkan komputer. <br />
<br />
Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Lebih lanjut, Briggs menyatakan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.<br />
Definisi tersebut mengarahkan kita untuk menarik suatu simpulan bahwa media adalah segala jenis (benda) perantara yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada orang yang membutuhkan informasi. Lebih lanjut, dalam proses pembelajaran dikenal pula istilah media pembelajaran. <br />
<br />
Suyitno (1997) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah suatu peralatan baik berupa perangkat lunak maupun perangkat keras yang berfungsi sebagai belajar dan alat bantu mengajar. Sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, maka media belajar ini akan disesuaikan dengan karakteristik masing-masing bahan ajar yang akan disajikan juga memperhatikan karakteristik siswa.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<b>Kegunaan Media Pendidikan dalam Proses Pembelajaran</b><br />
Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut:<br />
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan berkala)<br />
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya:<br />
- Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita gambar, film bingkai, film, atau model<br />
- Objek yang kecil dibantu proyektor mikro, film bingkai, film atau gambar<br />
- Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photography<br />
- Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai<br />
- Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain<br />
- Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim) dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dll<br />
c. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk:<br />
- Menimbulkan kegairahan belajar<br />
- Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan<br />
- Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.<br />
d. Dengan sifat unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dam materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:<br />
- Memberikan perangsang yang sama<br />
- Mempersamakan pengalaman<br />
- Menimbulkan persepsi yang sama</div><div style="text-align: justify;">Media yang difungsikan sebagai sumber belajar bila dilihat dari pengertian harfiahnya juga terdapat manusia didalamnya, benda, ataupun segala sesuatu yang memungkinkan untuk anak didik memperoleh informasi dan pengetahuan yang berguna bagi anak didik dalam pembelajaran, dan bagaimana dengan adanya media berbasis TIK tersebut, khususnya menggunakan presntasi power point dimana anak didik mempunyai keinginan untuk maju, dan juga mempunyai kreatifitas yang tinggi dan memuaskan dalam perkembangan mereka di kehidupan kelak.</div><div style="text-align: justify;"><br />
Sasaran penggunaan media adalah agar anak didik mampu mencipatakan sesuatu yang baru dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan dengan bentuk dan variasi lain yang berguna dalam kehidupannya,. Dengan demikian mereka dengan mudah mengerti dan mamahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru kepada mereka.<br />
Dari pandangan yang ada di atas dapat dikatakan bahwa media merupakan alat yang memungkinakn anak muda untuk mengerti dan memahami sesuatu dengan mudah dan dapat untuk mengingatnya dalam waktu yang lama dibangdingkan dengan penyampaian materi pelajaran dengan cara tatap muka dan ceramah tanpa alat bantuan.</div><div style="text-align: justify;">Ada beberapa alasan memilih media dalam proses belajar mengajar, yakni :<br />
a. ada berbagai macam media yang mempunyai kemungkinan dapat kita pakai di dalam proses belajar mengajar,<br />
b. ada media yang mempunyai kecocokan untuk menyampaikan informasi tertentu<br />
c. ada perbedaan karakteristik setiap media<br />
d. ada perbedaan pemakai media tersebut<br />
e. ada perbedaan situasi dan kondisi tempat media dipergunakan<br />
Bertitik tolak dari pendapat tersebut, jelaslah bahwa memilih media tidak mudah. Media yang akan digunakan harus memperhatikan beberapa ketentuan dengan pertimbangan bahwa penggunaan media harus benar-benar berhasil guna dan berdaya guna untuk meningkatkan dan memperjelas pemahaman siswa.<br />
<br />
<b>Jenis-Jenis Media Berbasis TIK</b><br />
<br />
Saat ini, dengan cepatnya teknologi komunikasi maka semakin banyak pula media komunikasi yang muncul. Pada pembahasan ini, media komunikasi yang dimaksud adalah media untuk membantu pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Beberapa media yang dimaksud adalah komputer (internet), peralatan audio seperti tape recorder dan peralatan visual seperti VCD/DVD.<br />
<br />
<b>1. Komputer</b><br />
Perkembangan perangkat komputer saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hampir setiap bulan muncul genre-genre baru dalam dunia komputer. Sebagai contoh adalah perkembangan prosessor sebagai otak dalam sebuah komputer mulai dari Intel Pentium 1 sampai dengan Pentium 4. Sebagian orang belum bisa menikmati kecanggihan Prosesor Pentium 4, saat ini sudah muncul Centrino bahkan Centrino Duo Core. Belum lagi sebagian orang berpikir kehebatan Centrino Duo Core, telah muncul pula AMD 690. Pesatnya perkembangan teknologi komputer ini memang sebagai jawaban untuk akses data atau informasi. Perubahan di masyarakat yang semakin cepat pada akhirnya menuntut perkembangan teknologi komputer yang semakin canggih. Saat ini dibutuhkan akses data yang cepat, sehingga pada akhirnya prosesor yang ada juga semakin cepat<br />
<br />
<b>2. Peralatan Audio</b><br />
Perkembangan peralatan audio saat ini juga mengalami perkembangan yang pesat. Peralatan audio yang di pergunakan dalam proses bimbingan dan konseling seperti tape recorder. Penggunaan tape recorder ini antara lain adalah untuk merekam sesi konseling dan memutar kembali hasil-hasil yang diperoleh selama sesi konseling. Tape recorder membutuhkan kaset untuk bisa melakukan tindakan perekaman. Kaset memiliki pita magnetik yang berfungsi untuk menyimpan data atau informasi percakapan. <br />
<br />
Saat ini telah berkembang alat perekam yang tidak membutuhkan pita perekam. Alat ini disebut MP3 dan MP4. Pada dasarnya alat ini berfungsi sebagai player, dimana di dalam alat ini terdapat sebuah mini harddisk yang memiliki kapasitas sampai dengan 4 Gb. Sebagai sebuah player, maka alat ini dapat memainkan musik dan dapat dipergunakan untuk merekam suara. Ukuran MP3 dan MP4 saat ini amat kecil jika dibandingkan dengan sebuah mini tape recorder biasa. Seringkali kita jumpai, alat MP3 atau MP4 seukuran sebuah spidol atau ballpoint<br />
<br />
<b>3. Peralatan Visual</b><br />
Alat visual dapat bermacam-macam ragamnya seperti video player dan VCD/DVD player. Pada awalnya, penggunaan peralatan visual adalah dengan mempergunakan projector. Penggunaan proyektor ini dipandang tidak efisien, karena dalam proses produksinya membutuhkan tahapan-tahapan yang panjang. Mulai dari merekam gambar sampai dengan menampilkan gambar. Bahkan seringkali dijumpai mutu gambar yang tidak bagus dan bahkan mudah rusak. Sehingga lambat laun peralatan ini mulai ditinggalkan. Video player dulu merupakan peralatan yang lumayan banyak dipergunakan orang. Hanya saja, saat ini sudah banyak ditinggalkan karena proses produksinya tertalu berbelit. Untuk menghasilkan sebuah hasil rekaman yang baik, dibutuhkan kamera perekam yang lumayan besar dan berat, selain itu kaset yang dipergunakan juga relatif besar, sehingga dipandang tidak praktis. Terlebih, hasil rekaman seringkali tidak begitu jernih.Peralatan visual yang sering kita jumpai antara lain adalah video player atau CD player. Peralatan ini banyak dijumpai karena memiliki tingkat pengoperasian yang mudah dan memiliki harga yang relatif murah. Penggunaan video player ini tidak akan bisa lepas dari keberadaan sebuah disc atau keping VCD/DVD. Dengan kecanggihan teknologi yang ada saat ini, proses perekaman gambar tidak perlu mempergunakan perangkat yang bermacam-macam. Saat ini telah berkembang alat perekam (handycam) yang secara langsung dapat merekam gambar langsung ke dalam keping VCD/DVD. Dengan kata lain, pengoperasian VCD/DVD ke player akan semakin mudah.<br />
<br />
Perkembangan teknologi informasi saat ini, pada akhirnya bertujuan untuk memudahkan konsumen menikmati hiburan antau informasi dengan efisien. Hal ini pada akhirnya memunculkan perangkat-perangkat multi media. Teknologi multi media yang berkembang saat ini sudah demikian canggihnya, sehingga sehingga seringkali konsumen bingun untuk memilih teknologi apa yang akan dibeli.<br />
<br />
Saat ini peralatan komputer yang dijumpai di pasaran pun sudah mempergunakan teknologi multi media. Dulu, komputer hanya dipergunakan sebagai alat pengolah data saja. Tetapi selanjutnya berkembang juga sebagai alat entertainment. Komputer saat ini hampir bisa dipergunakan untuk membantu segala macam permasalahan manusia, mulai dari mengolah data sampai dengan memproduksi sebuah tayangan video yang baik.<br />
<br />
<br />
<b>Penentuan dan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis TIK</b><br />
<br />
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu teknis.<br />
<br />
Penggunaan media pembelajaran yang berbasis TIK merupakan hal yang tidak mudah. Dalam menggunakan media tersebut harus memperhatikan beberapa teknik agar media yang dipergunakan itu dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan tidak menyimpang dari tujuan media tersebut, dalam hal ini media yang digunakan adalah Komputer dan LCD Proyektor.<br />
<br />
Ditinjau dari kesiapan pengadaannya, media dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu media jadi karena merupakan komoditi perdagangan yang terdapat di pasaran luas dalam keadaan siap pakai ( media by utilization ) dan media rancangan yang perlu dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk maksud dan tujuan pembelajaran tertentu.<br />
Dari pernyataan tersebut di atas dapat dikategorikan bahwa media Komputer dan LCD Proyektor meupakan media rancangan yang mana didalam penggunaannya sangat diperlukan perancangan khusus dan didesain sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan. Perangkat keras ( hard ware ) yang difungsikan dalam menginspirasikan media tersebut adalah menggunakan satu unit computer lengkap yang sauah terkoneksikan dengan LCD Proyektor. <br />
<br />
<b>Penggunaan Jaringan Komputer/Internet untuk Pembelajaran</b><br />
<br />
Teknologi jaringan komputer/internet memberi manfaat bagi pemakainya untuk melakukan komunikasi secara langsung dengan pemakai lainnya. Hal ini dimungkinkan dengan diciptakannya sebuah alat bernama modem. Jaringan komputer/internet memberi kemungkinan bagi pesertanya untuk melakukan komunikasi tertulis dan saling bertukar pikiran tentang kegiatan belajar yang mereka lakukan. Jaringan komputer dapat dirancang sedemikian rupa agar dosen dapat berkomunikasi dengan mahasiswa dan mahasiswa dapat melakukan interaksi belajar dengan mahasiswa yang lain. Interaksi pembelajaran dengan menggunakan jaringan komputer tidak saja dapat dilakukan secara individual, tetapi juga untuk menunjang kegiatan belajar kelompok. Pemanfaatan jaringan komputer dalam sistem pendidikan jarak jauh dikenal juga dengan istilah Computer Conferencing System (CCF). Biasanya sistem ini dilakukan melalui surat elektronik atau E-mail. Beberapa kelebihan pemanfaatan jaringan komputer dalam sistem pendidikan jarak jauh yaitu: dapat memperkaya model-model tutorial, dapat memecahkan masalah belajar yang dihadapi mahasiswa dalam waktu yang lebih singkat dan dapat mengatasi hambatan ruang dan waktu dalam memperoleh informasi. CCF memberi kemungkinan bagi mahasiswa dan dosen untuk melakukan interaksi pembelajaran langsung antar individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok <br />
<br />
<br />
<b>Bentuk-Bentuk Produk Pembelajaran Berbasis TIK</b><br />
<br />
1. Presentasi Power Point. <br />
Ini adalah bentuk yang paling sederhana dan paling mudah dan paling praktis sehingga paling banyak dipergunakan oleh kebanyakan pembicara, baik pembicara seminar, workshop, dan juga guru di kelas. Hendaknya, setiap guru paling tidak mempunyai kemampuan untuk membuat materi ajar dalam bentuk presentasi Power Point ini. Meskipun paling sederhana, Power Point memberikan fasilitas yang cukup hebat untuk membuat media ajar. Justru dengan kesederhanaan ini lah yang menyebabkan hal ini sangat mudah dipelajari. Apakah hasilnya menjadi sangat sederhana? Belum tentu. Dengan kreatifitas lebih, Power Point dapat dioptimalkan dengan baik untuk membuat paket media ajar yang berkualitas. <br />
<br />
2. CD Media Ajar Berbasis HTML. <br />
Ketika kita membeli majalah-majalah komputer, sering kali kita mendapatkan CD yang begitu kita masukkan ke dalam CD ROM, dia langsung nge-load internet browser dan menampilkan menu dan konten CD tersebut. Bahasa HTML adalah bahasa yang biasanya dipergunakan dalam menampilkan halaman web. Halaman HTML dapat dibuat dengan mudah dibuat. Tentunya, akan sangat tergantung kepada yang bersangkutan dalam membuat tampilan. Setiap topik atau bahasan yang berhubungan dapat dengan mudah dihubungkan dengan link (hyperlink). Sama persis dengan halaman web, namun sekarang kita buat dalam bentuk CD. Caranyapun sangat mudah, kumpulkan semua materi kerja dalam satu folder. Seluruh folder ini harus tercopy ke dalam CD dengan letak file dan struktur folder yang sama persis dengan saat pembuatan. Jangan lupa mengemas CD tersebut dalam bentuk autorun CD. Caranya pun juga sangat mudah, cukup dengan menambahkan file ‘autorun.inf’, definisikan file inisiasi yang akan dibuka dengan file tersebut. <br />
<br />
3. Video Pembelajaran. <br />
Prinsipnya adalah, CD pembelajaran itu nanti berupa video hasil rekaman aktifitas pembelajaran yang direkam dan ditampilkan dalam bentuk video. Karena bentuknya video, maka dia akan mengalir seperti orang nonton film. Tidak ada fasilitas interlinking dalam film tadi. Bahan video bisa berasal dari rekaman anda yang seolah-olah sedang mengajar di lab, sedang mengerjakan workshop, rekaman desktop dengan Camtasia, atau bisa juga mencari dari situs-situs social video hosting seperti youtube.com, teacherstube.com, metacafe.com, dan sebagainya. Kemudian, potongan-potongan video diolah dengan perangkat lunak video editting (misalnya ULead Video Editor), ditambahi elemen text, diberikan efek-efek, dan juga perlu diberikan dubbing suara guru. Perangkat yang dibutuhkan diantaranya kamera digital dan handycam (kalo tidak ada, mungkin camera handphone pun juga bisa, dengan kualitas terbatas). <br />
<br />
4. Multimedia Pembelajaran Interaktif. <br />
Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi (Bahasa Latin, nouns) yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (Bahasa Latin) yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Kata medium dalam American Heritage Electronic Dictionary (1991) juga diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi</div><div style="text-align: justify;">Beberapa definisi multimedia menurut beberapa ahli diantaranya:<br />
1. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar<br />
2. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video <br />
3. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.<br />
4. Multimedia sebagai perpaduan antara teks teks, grafik, sound, animasi, dan video untuk menyampaikan pesan kepada publik <br />
5. Multimedia merupakan kombinasi dari data text, audio, gambar, animasi, video, dan interaksi <br />
6. Multimedia (sebagai kata sifat) adalah media elektronik untuk menyimpan dan menampilkan data-data multimedia<br />
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa multimedia meru-pakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dll. yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik. Pemanfaat-an multimedia sangatlah banyak diantaranya untuk: media pembelajaran, game, film, me-dis, militer, bisnis, desain, Arsitektur, olahraga, hobi, iklan/promosi, dll. <br />
Jenis multimedia pembelajaran menurut kegunannya ada dua:<br />
a. Multimedia Presentasi Pembelajaran: Alat bantu guru dalam proses pembelajaran di kelas dan tidak menggantikan guru secara keseluruhan. Berupa pointer-pointer materi yang disajikan (explicit knowledge) dan bisa saja ditambahi dengan multimedia linear berupa film dan video untuk memperkuat pemahaman siswa. Dapat dikembangkan dengan software presentasi seperti: OpenOffice Impress, Microsoft PowerPoint, dsb.<br />
b. Multimedia Pembelajaran Mandiri: Software pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri alias tanpa bantuan guru. Multimedia pembelajaran mandiri harus dapat memadukan explicit knowledge (pengetahuan tertulis yang ada di buku, artikel, dsb) dan tacit knowledge (know how, rule of thumb, pengalaman guru). Tentu karena menggantikan guru, harus ada fitur assesment untuk latihan, ujian dan simulasi termasuk tahapan pemecahan masalahnya. Untuk level yang kompleks dapat menggunakan software semacam Macromedia Authorware atau Adobe Flash. Sayangnya saya masih belum bisa nemukan yang selevel dengan itu untuk opensource-nya. Kita juga bisa menggunakan software yang mudah seperti OpenOffice Impress atau Microsoft PowerPoint, asal kita mau jeli dan cerdas memanfaatkan berbagai efek animasi dan fitur yang ada di kedua software terebut.<br />
<br />
Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dalam pembelajaran multimedia yaitu:<br />
1. Pengenalan perangkat teknologi informasi dan komunikasi kepada siswa. <br />
2. Memberikan pengalaman baru dan menyenangkan baik bagi guru itu sendiri maupun siswa. <br />
3. Mengejar ketertinggalan akan pengetahuan tentang Iptek di bidang pendidikan. <br />
4. Pemanfaatan multimedia dapat membangkitkan motivasi belajar para pembelajar, karena adanya multimedia membuat presentasi pembelajaran menjadi lebih menarik. <br />
5. Multimedia dapat digunakan untuk membantu pembelajar membentuk model mental yang akan memudahkannya memahami suatu konsep. <br />
6. Mengikuti perkembangan Iptek, dll. <br />
Pengaruh multimedia dalam pembelajaran antara lain :<br />
a. Multi Bentuk Representasi <br />
Yang dimaksud dengan multi bentuk representasi adalah perpaduan antara teks, gambar nyata, atau grafik. Berdasarkan hasil penelitian tentang pemanfaatan multi bentuk representasi, informasi/materi pengajaran melalui teks dapat diingat dengan baik jika disertai dengan gambar. Hal ini dijelaskan dengan dual coding theory (Paivio, 1986). Menurut teori ini, sistem kognitif manusia terdiri dua sub sistem : sistem verbal dan sistem gambar (visual). Kata dan kalimat biasanya hanya diproses dalam sistem verbal (kecuali untuk materi yang bersifat kongkrit), sedangkan gambar diproses melalui sistem gambar maupun sistem verbal. Jadi dengan adanya gambar dalam teks dapat meningkatkan memori oleh karena adanya dual coding dalam memori (bandingkan dengan single coding).<br />
Seseorang yang membaca/memahami teks yang disertai gambar, aktifitas yang dilakukannya yaitu : memilih informasi yang relevan dari teks, membentuk representasi proporsi berdasarkan teks tersebut, dan kemudian mengorganisasi informasi verbal yang diperoleh ke dalam mental model verbal.<br />
Demikian juga ia memilih informasi yang relevan dari gambar, lalu membentuk image, dan mengorganisasi informasi visual yang dipilih ke dalam mental mode visual. Tahap terakhir adalah menghubungkan ‘model’ yang dibentuk dari teks dengan model yang dibentuk dari gambar .Model ini kemudian dapat menjelaskan mengapa gambar dalam teks dapat menunjang memori dan pemahaman peserta didik.<br />
Fitur penting lain dalam multimedia adalah animasi. Berbagai fungsi animasi antara lain : untuk mengarahkan perhatian peserta diklat pada aspek penting dari materi yang sedang dipelajari (tetapi awas, animasi dapat juga mengalihkan perhatian peserta dari topik utama), Menurut Schnotz dan Bannert (2003), pemahaman melalui teks dan gambar dapat mendukung pembentukan mental model melalui berbagai route (yang juga ditunjang oleh latar belakang pengetahuan sebelurnnya atau prior knowledge).<br />
Menurut model ini, gambar dapat menggantikan teks dan demikian pula sebaliknya. Model ini dapat juga menjelaskan perbedaan tiap-tiap individu dalam belajar menggunakan multimedia Beberapa hasil penelitian menunjukkan peserta diklat yang memiliki latar belakang pengetahuan sebelurnnya (prior knowledge) tinggi tidak memperoleh banyak keuntungan dengan adanya gambar pada teks, sedangkan peserta diklat dengan prior knowledge rendang sangat terbantu dengan adanya gambar pada teks. Berarti bagi fasilitator/widyaiswara cukup jelas kapan menggunakan gambar pada teks dan kapan tidak menggunakannya. Tetapi perlu diingat juga bahwa pada dasamya gambar sebagai penunjang penjelasan substansi materi yang tertera pada teks, jadi jangan sekali-sekali porsi gambar melebihi teks yang ada. Juga gambar harus relevan dan berkaitan dengan narasi pada teks.<br />
b. Animasi<br />
Menurut Reiber (1994) bagian penting lain pada multimedia adalah animasi. Animasi dapat digunakan untuk menarik perhatian peserta diklat jika digunakan secara tepat, tetapi sebaliknya anirnasi juga dapat mengalihkan perhatian dari substansi materi yang disampaikan ke hiasan animatif yang justru tidak penting. Animasi dapat membantu proses pelajaran jika peserta diklat banya akan dapat melakukan proses kognitif jika dibantu dengan animasi, sedangkan tanpa animasi proses kognitif tidak dapat dilakukan. Berdasarkan penelitian, peserta diklat yang merniliki latar belakang pendidikan dan pengetahuan rendah cenderung memerlukan bantuan, salah satunya animasi, untuk menangkap konsep materi yang disampaikan. Jadi seorang fasilitator/widyaiswara hendaknya segera mengetahui prior knowledge peserta sebelurn memutuskan akan menggunakan animasi atau tidak pada tampilan paparannya.<br />
c. Multi Saluran Sensorik<br />
Dengan penggunaan multimedia, peserta diklat sangat dimungkinkan mendapatkan berbagai variasi pemaparan materi. Atau sebaliknya widyaiswara/fasilitator dapat rnnggunakan berbagai saluran sensorik yang tersedia pada media tersebut. Dengan penggunaan multi saluran sensorik, dimungkinkan penggunaan bentuk-bentuk auditif dan visual. Menumt basil penelitian, pemeroleban pengetahuan melalui teks yang menggunakan gambar disertai animasi, basil belajar peserta akan lebib baik jika teks disajikan dalam bentuk auditif daripada visual. Hal ini terjadi karena pengaruh perhatian bercabang (split attention). Dalam pembelajaran melalui gambar dan teks auditif, peserta terpaksa membagi perhatiannya antara dua sumber informasi. Tetapi dengan pembelajaran melalui gambar dan teks auditif, kapasitas secara penuh tersedia untuk gambar, sedangkan kapasitas auditif secara penuh tersedia untuk teks.<br />
d. Pembelajaran Non Linear<br />
Pembelajaran non linear dirnaksudkan sebagai proses pembelajaran yang tidak hanya mengandalkan materi-materi dari fasilitator/widyaiswara, tetapi peserta diklat hendaknya menambah pengetahoan dan ketrampilan dari berbagai somber ekstemal seperti nara sumber di lapangan, studi literatur dari beberapa perpustakaan, situs internet, dan sumber-sumber lain yang relevan dan menunjang peningkatan diri. Berdasarkan suatu penelitian dikatakan bahwa tingkat pemahaman dengan sistem pembelajaran non linear merniliki hasil yang lebih baik dibanding peserta diktat mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan hanya dari fasilitator. Jadi tugas fasilitator/widyaiswara untuk dapat merangsang dan menciptakan suatu kondisi semangat menambah ilmu para peserta diklat dari berbagai sumber lain. Hal ini biasanya terjadi pada peserta diktat yang lebih “advance” yaitu peserta yang merniliki prior knowledge lebih tinggi karena kesadaran akan pentingnya peningkatan kualitas dan pengembangan diri, tidak atau sedikit terjadi pada peserta diktat tingkat pemula / dasar.<br />
e. Interaktivitas<br />
Interaktivitas disini diterjernahkan sebagai tingkat interaksi dengan media pembelajaran yang digunakan, yakni multimedia. Karena kelebihan yang dirniliki multimedia, memungkinkan bagi siapapun (fasilitator/WI dan peserta diklat) untuk eksplore dengan memanfaatkan detail-detail di dalam multimedia dalam menunjang kegiatan pembelajaran. Permasalahannya tinggal bagaimana aktivitas behavioristik terhadap multimedia memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak (WI & peserta). Kata kunci pada interaktivitas adalah widyaiswara/fasilitator harus mempunyai cukup pengetahuan akan prior knowledge peserta diktat dan marnpu memberikan motivasi kepada peserta untuk meningkatkan interaksinya dengan multimedia secara holistik (keseluruhan). Hal ini tepat dilakukan pada diktat-diktat kepada para fasilitator (teach of teacher/ToT) dimana nantinya para peserta tersebut akan mengajar/memfasilitasi proses pembelajaran di tempat/kesempatan lain.</div><div style="text-align: justify;">Aspek Penting Dalam Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis TIK<br />
<b>A. Aspek Pembelajaran</b><br />
Norma dalam pembuatan media pembelajaran berbasis TIK yakni sedapat mungkin memvisualkan konsep yang dianggap abstrak atau sukar diterima secara deskriptif oleh siswa, sehingga diperlukan analogi-analogi yang perlu divisualkan dan sedapat mungkin interaktif dengan pengguna. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :<br />
1. Rumusan Judul<br />
Kesan pertama sangat menentukan! Begitu kata pepatah. Jadi, judul merupakan titik awal sebagai penarik perhatian pengguna, maka judul sedapat mungkin dengan kalimat yang menarik dan menantang.<br />
Contoh.<br />
Judul Kurang Baik Judul Yang Baik<br />
TATA SURYA SEPERTI APAKAH KEADAAN DI LUAR ANGKASA?<br />
2. Rumusan tujuan pembelajaran<br />
Merumuskan tujuan pembelajaran hendaknya fokus, jelas dan menantang. Colin Rose dengan singkat menyebutkan dengan istilah AMBAK (Apa Manfaatnya BAgi Ku?). Dengan rumusan tujuan yang jelas, siswa diberikan arah yang jelas saat menggunakan media tersebut.<br />
Perhatikan contoh berikut :<br />
Rumusan tujuan kurang baik Rumusan Tujuan yang Baik<br />
Setelah mempelajari media ini, siswa dapat menjelaskan terjadinya jantung koroner Dalam waktu 15 menit anda (kamu) akan mampu menjelaskan hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya jantung koroner dengan baik.<br />
<br />
3. Apersepsi<br />
Apersepsi difungsikan untuk ‘membawa dunia mereka ke dunia kita’. Kontekstualitas dalam apersepsi manjadi penting, karena kita mencoba ‘manarik’ mereka ke dunia yang kita ciptakan dalam media, tetapi yang paling akrab dengan penggunaan media kita. Di sinilah diperlukan kalimat atau narasi penghubung dari dua dunia yang mungkin berbeda. Dengan menyatukan kedua dunia ini, maka pengguna merasa diajak berkomunikasi dengan media kita.<br />
<br />
Selanjutnya bagian inti dari media pembelajaran adalah sebagai berikut.<br />
a. Uraian yang Komunikatif<br />
b. Contoh, Analogi atau Ilustrasi dan Simulasi yang Relevan dan Kontekstual.<br />
c. Latihan, Tes dan Umpan Balik secara Kreatif<br />
d. Interaktivitas<br />
Agar media pembelajaran interaktif, ada beberapa cara antara lain : <br />
• Beri kesempatan kepada siswa untuk mendefinisikan sesuatu dengan kalimatnya sendiri sebelum disajikan definisi menurut pendapat beberapa ahli. <br />
• Berikan umpan balik korektif. <br />
e. Pemilihan media yang relevan<br />
f. Konsistensi Media dengan Tujuan Pembelajaran.<br />
<br />
<b>B. Peranan Desain Komunikasi Visual (Dkv) Dalam Perancangan Media Pembelajaran Berbasis TIK</b><br />
Komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari dan mengembangkan bahasa visual (semantik, sintaktik, dan pragmatik) untuk keperluan informasi dan komunikasi. Mengolah dan menyampaikan pesan visual dari pelontar pesan berupa informasi produk, jasa atau gagasan kepada sasaran (publik), secara komunikatif, persuasif melalui olah tanda (semiotika), olah cara (rhetorika), olah rasa (estetika) yang kreatif dan inovatif (baru, asli, lancar dan luwes).<br />
Perancangan dilakukan dengan mengeksplorasi budaya lokal, berorientasi budaya Nusantara dan berwawasan budaya Global/Universal, untuk kebutuhan publikasi, promosi dan pemasaran serta menggunakan media informasi masa/individu tercetak (statis) atau media informasi masa/individu elektronik (gerak). Sehingga pesan dapat dimengerti, diterima dan dapat mengubah sikap sasaran. Untuk itu perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut.<br />
1. Komunikatif<br />
Visualisasi mendukung materi ajar, agar mudah diterima oleh siswa.<br />
• Pelajari pesan yang akan disampaiakan secara mendalam. <br />
• Pelajari kebiasaan dan hal-hal yang diminati/disukai oleh sasaran yang berkaitan dengan hal visual (ikon, gambar dan elemen visual lain) <br />
• Olah pesan (perbal) menjadi pesan Visual, dengan memperhatikan tanda-tanda pesan visual yang dimengerti publik, mudah, gampang dan nyaman dilihat/dibaca. <br />
• Buatlah sederhana (simpel) dan menarik <br />
• Perbanyak gambar yang relevan untuk setiap item bahasan pesan. <br />
2. Kreatif<br />
Visualisasi diharapkan disajikan secara unik dan tidak klise (sering digunakan), agar menarik perhatian. Rancangan elemen desain grafis (obyek, warna, huruf dan layout) dibuat secara asli (original/baru), Penjelasan pesan disusun secara sistematik untuk kemudahan tata alir dan alur (lancar). Kemudahan informasi didukung oleh Navigasi dengan susunan tata letak yang luwes tanpa meninggalkan kaidah komunikasi dan keindahan (fleksible).<br />
3. Sederhana<br />
Visualisasi tidak rumit supaya kejelasan isi pesan mudah diterima dan diingat.<br />
4. Unity<br />
Penggunaan bahasa visual yang harmonis, utuh dan senada agar materi ajar dipersepsi secara utuh (koprehensip)<br />
5. Penggambaran Obyek dalam bentuk Image yang presentatif<br />
Gambar dapat berupa fotografi atau gambar informasi berupa tabel/diagram dan gambar bergerak (animasi dan film). Gambar dapat diklasifikasi sebagai gamba latar belakang desain atau gambar obyek yang dapat memperjelas informasi. <br />
6. Pemilihan warna yang sesuai<br />
Penggunaan kunci warna atau panduan warna berdasar teori warna Munsel, untuk mendapatkan warna-warna yang selaras.<br />
a. warna primer : merah, biru dan kuning<br />
b. warna sekunder : hijau jingga dan ungu<br />
7. Tipografi (font dan susunan huruf)<br />
Untuk memvisualkan bahasa verbal agar mendukung isi pesan, baik secara fungsi keterbacaan maupun fungsi psikologisnya. Untuk presentasi huruf judul pada layar tayang minimal berukuran 24 point pada layar komputer 600x800 pixel. Olah huruf secara kreatif sesuai keperluan dan tidak berlebihan. <br />
8. Tata Letak (Lay-out)<br />
Peletakkan dan susunan unsur-unsur visual terkendali dengan baik, agar memperjelas hirarki unsur-unsur tersebut. Gunakan garis bantu (grid) horizontal dan vertikal. Pahami proporsi bidang desain :<br />
• Horizontal – kesan luas – karakter bebas <br />
• Vertikal – kesan sempit – karakter anggun <br />
• Diagonal – kesan dinamis – karakter muda/cepat <br />
9. Unsur Visual Bergerak (animasi dan/ atau movie)<br />
Animasi dapat dimanfaatkan untuk mensimulasikan materi ajar dan video untuk mengilustrasikan materi secara nyata. <br />
10. Navigasi (ikon)<br />
Ikon Navigasi berfungsi sebagai tanda untuk mengeksekusi arah/tujuan yang dikehendaki, maka gunakan Ikon Navigasi yang familiar dan konsisten agar efektif dalam penggunaannya.<br />
a. Tujuan dalam layar yang sama<br />
b. Tujuan antara layar.<br />
c. Layar dirancang dalam satu sistem, hanya dengan olah elemen (contoh warna) yang membedakan jenis atau klasifikasi isi pesan<br />
d. Pada prinsipnya jenis ikon yang perlu tampil pada umumnya bersifat kebutuhan dasar tata alir dan alur, sebagai contoh : <br />
• entrance – exit <br />
• back – previouse – next <br />
• go to page <br />
• top–down / left–right <br />
• clik me (special obyek, move or still) <br />
e. Ikon dirancang sederhana, berkarakter dan menarik karena fungsinya hanya pemandu saja<br />
<br />
<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
<br />
http://multimediapembelajaran.blogspot.com/<br />
http://farchanbinadnan.blogspot.com/2009/12/pengertian-proses-model komunikasi.html<br />
http://rinayunanta.blogspot.com/2012/01/media-pembelajaran-berbasis-tik.html<br />
http://y2n.staff.uns.ac.id/85/media-pembelajaran-berbasis-it.html<br />
(http://tz-fisika.net/index.php/aspek-media-pembelajaran.html)<br />
Agung EBW . 2006. Desain Komunikasi Visual. Jakarta.<br />
Ewes A. Chaeruman . 2006. Aspek Pembelajaran . Pustekom. Jakarta<br />
Materi Workshop Penyempurnaan Media Pembelajaran Berbasis TIK . 2006 . Jakarta.<br />
Sadiman, Arief, dkk. 2007. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajagrafindo Persada.<br />
<br />
<br />
<br />
</div>Irni Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/04238209455507377427noreply@blogger.com18tag:blogger.com,1999:blog-8317246219818336629.post-75593190980241449152012-02-17T10:44:00.001-08:002012-02-17T10:50:25.965-08:0010 Teknik Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcf6sfTBOVP48Zq-l581F6nr5rKZPMuZb3cLc-8joku_BPGmkVP3nCjE8q5GMHMEJBCKouYa9HmE6xe_kW2MkF5u4JwylTecARtR8kzsHzDE5TUb3iBdnMnITJGWpAJhQkOeZD_dx9GA/s1600/index.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="252" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcf6sfTBOVP48Zq-l581F6nr5rKZPMuZb3cLc-8joku_BPGmkVP3nCjE8q5GMHMEJBCKouYa9HmE6xe_kW2MkF5u4JwylTecARtR8kzsHzDE5TUb3iBdnMnITJGWpAJhQkOeZD_dx9GA/s320/index.jpg" width="320" /></a></div>Rasa percaya diri seorang anak perlu dipupuk sejak dini karena akan mempengaruhi kehidupan anak pada periode berikutnya. Anak yang memiliki rasa percaya diri akan lebih mandiri dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Sebagai orang tua, perlu melakukan upaya-upaya yang dapat menciptakan rasa percaya diri anak. Beberapa teknik dalam menumbuhkan rasa percaya diri anak dapat ditempuh dengan beberapa cara berikut ini:<br />
<a name='more'></a></div><ol style="color: blue;"><li>Katakan kita menyayangi minimal satu kali dalam sehari</li>
<li>Tanggapi keluhan anak secara serius</li>
<li>Biarkan anak melakukan kesalahan</li>
<li>Tertawalah bersama anak</li>
<li>Pujilah usaha si kecil</li>
<li>Biarkan anak mengerjakan tugas sederhana di rumah</li>
<li>Jagalah rahasia anak baik-baik</li>
<li>Sediakan waktu berkualitas dengan anak</li>
<li>Bantu anak berpenampilan dan berperilaku yang baik</li>
<li>Perkenalkan anak pada berbagai kegiatan </li>
</ol><div style="text-align: justify;">Tak ada salahnya mencoba tips di atas mulai dari sekarang, karena semakin orang tua sadar akan pentingnya pendidikan anak sejak dini maka Insya Alloh, anak-anak kita akan jadi anak yang mampu bertahan dan kuat menghadapi kehidupannya dengan mandiri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
<div style="color: orange;"><i>Dikutip dari: Ahmad Susanto. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar dalam Berbagai Aspeknya</i></div></div>Irni Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/04238209455507377427noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8317246219818336629.post-74084359942561932672012-02-17T10:06:00.003-08:002012-02-21T06:54:24.226-08:00What future for ICT in education?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCDjP2W8nq4Siu8z6Ks3IN7F-8V6Tny5RBY3Zgy_L4KEYzjY090Wp_sxyIzLKZUhr_CxNbe2YG3iK-qA9lCV5IFGcWwZd_1Vj_Hblf9XYtuz3c42ZVYFASX9F2veOlaK5g9qqEmBZt7w/s1600/primary-school-children-i-006.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCDjP2W8nq4Siu8z6Ks3IN7F-8V6Tny5RBY3Zgy_L4KEYzjY090Wp_sxyIzLKZUhr_CxNbe2YG3iK-qA9lCV5IFGcWwZd_1Vj_Hblf9XYtuz3c42ZVYFASX9F2veOlaK5g9qqEmBZt7w/s320/primary-school-children-i-006.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div style="text-align: justify;"><i><span style="color: red;">Ulasan artikel oleh: Irni Wulandari </span></i><br />
<br />
Artikel ini <a href="http://www.guardian.co.uk/government-computing-network/2011/apr/05/it-schools-england-future">http://www.guardian.co.uk/government-computing-network/2011/apr/05/it-schools-england-future</a> merupakan studi kasus pada pendidikan di sekolah-sekolah di Inggris. Adanya perubahan kebijakan pada Departemen Pendidikan Inggris mengakibatkan meningkatnya kekhawatiran akan masa depan pemanfaatan TIK dalam pendidikan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
Kebijakan baru dari menteri pendidikan Inggris meliputi:</div><ol style="text-align: justify;"><li>Terjadi perubahan kurikulum yang tadinya 10 mata pelajaran dipangkas menjadi 4 mata pelajaran, termasuk menghilangkan pelajaran TIK dari mata pelajaran wajib. </li>
<li>Adanya otonomi seluas-luasnya pada sekolah untuk mengatur pengeluaran sendiri</li>
<li>Promosi pemerintah tentang akademi dan sekolah ‘gratis’memberikan kebebasan baru untuk sekolah individu/swasta untuk melakukan investasi TIK</li>
<li>Penghapusan Badan penasihat Becta yaitu badan yang bertugas memberi standar mengenai pelaksanaan pendidikan di Inggris</li>
<li>Penghentian pembangunan gedung sekolah untuk program masa depan akan mengurangi dana yang tersedia untuk TIK</li>
<li>Dilakukannya pemotongan 80% dalam belanja modal untuk sekolah</li>
</ol><div style="text-align: justify;">Kebijakan tersebut jelas akan mempengaruhi keberadaan dan keberlangsungan pendidikan di sekolah, terutama dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan di masa yang akan datang. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Belajar dari kondisi di Inggris, maka Indonesia sebagai negara berkembang perlu melakukan upaya-upaya yang berkesinambungan dalam meningkatkan kualitas pendidikan terutama untuk pemanfaatan TIK dalam pendidikan, karena di era globalisasi ini, peran teknologi sangatlah penting. Siapa yang menguasai teknologi maka akan menguasai duni.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Oleh karena itu peran dari pemerintah memang sangat strategis dalam pembangunan pendidikan terutama TIK dalam pendidikan, yaitu dalam hal:</div><ul style="text-align: justify;"><li>Penyediaan infrastruktur TIK, </li>
<li>Peningkatan kualitas SDM dalam penguasaan TIK, </li>
<li>Peningkatan proses pembelajaran dengan memanfaatkan TIK</li>
<li>Penyusunan kurikulum TIK dalam pendidikan</li>
</ul><div style="text-align: justify;">Dalam penyediaan infrastruktur TIK seperti penyediaan komputer di sekolah, perluasan akses internet, pembuatan media pembelajaran berbasis TIK serta alat pembelajaran berbasis TIK lainnya, perlu didukung oleh adanya anggaran pendidikan yang memadai. Adanya pengalokasian anggaran pendidikan yang cukup akan memudahkan dalam penyediaan sarana prasarana penunjang pembelajaran dalam hal ini infrastruktur TIK di sekolah-sekolah. Dengan demikian, maka perlu keberanian pemerintah untuk lebih memberikan anggaran yang besar bagi pendidikan kita.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pemerintah juga harus memperhatikan SDM dalam hal ini guru-guru terutama kompetensi mereka dalam penguasaan TIK. Perlu dibuat program pelatihan yang terstruktur dan berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam bidang TIK. Dengan demikian diharapkan akan terjadi perubahan gaya mengajar dari konvensional beralih ke pemanfaatan TIK. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pemerintah melalui pengawas dapat berperan banyak dalam memberikan bimbingan dan motivasi kepada guru untuk terus berupaya memanfaatkan TIK dalam pembelajaran. Sehingga diharapkan proses pembelajaran akan lebih berkualitas dengan mengedepankan kepentingan dan kebutuhan siswa.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam hal kurikulum, pemerintah harus senantiasa mengakomodir pentingnya TIK dengan memasukkannya dalam mata pelajaran di sekolah. Sehingga perkembangan TIK dalam pendidikan akan selalu mengikuti perkembangan zaman terutama di era globalisasi ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Guna mendukung optimalisasi pendayagunaan TIK untuk pendidkan, sejumlah program dan kebijakan pemerintah telah diluncurkan, antara lain:<br />
1. Kebijakan:<br />
<ul><li>Dibentuknya Dewan TIK Nasional yang diketuai oleh Preseiden</li>
<li>TIK menjadi bagian penting dari rencana strategis Departemen Pendidikan Nasional dalam mendukung tiga pilar kebijakan pemerataan dan perluasan akses; peningkatan kualitas dan daya saing; serta tata kelola dan pencitraan publik</li>
<li>Segera dikeluarkan Permendiknas mengenai TIK untuk Pendidikan.</li>
</ul>2. Infrastruktur<br />
<ul><li>Adanya bantuan Block Grant TIK untuk pendidikan</li>
<li>Tersedianya koneksi broadband jaringan pendidikan nasional (Jardiknas)</li>
</ul>3. Konten<br />
<ul><li>Penyediaan bahan belajar berbasis TIK dan aktivitas pembelajaran non konvensional seperti e-dukasi.net, Curriki Indonesia, dan e-bursa</li>
<li>Stasiun televisi khusus yang berisi 100% pendidikan, TVE</li>
<li>Penyediaan pusat data dan informasi pendidikan, Padati</li>
<li>Sistem informasi manajemen, seperti SIM Keu, Sim Peg, SIM Asest, NUPTK, Dapodik, dll.</li>
</ul>4. SDM</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Pelatihan untuk guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam pendayagunaan TIK</li>
</ul>5. Budaya<br />
<ul><li>Sosialisasi</li>
<li>Lomba TIK</li>
<li>E-learning Award</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Dengan adanya dukungan pemerintah melalui kebijakan mengenai TIK dalam pendidikan, maka perkembangan TIK ke depannya akan semakin terarah demi menyongsong persaingan yang semakin ketat dalam dunia kerja . Dibutuhkan kerjasama yang erat antara pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan pemanfaatan TIK dalam pendidikan.<br />
<br />
<br />
</div>Irni Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/04238209455507377427noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8317246219818336629.post-26290363904707726762012-02-17T07:11:00.001-08:002012-02-17T11:09:10.934-08:00Mengoptimalkan Program Bimbingan Konseling di Sekolah<div style="text-align: justify;">Anak didik merupakan salah satu komponen dalam pendidikan. Dalam arti yang luas, anak didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan. Sedangkan dalam arti sempit, anak didik adalah seseorang yang belum dewasa yang diserahkan kepada tanggung jawab pendidik. Oleh karena itu, anak didik masih bergantung kepada orang lain, dalam hal ini pendidik (guru) di sekolah untuk mengembangkan kemampuan pribadinya menjadi dewasa. Sebagai manusia yang belum dewasa, tentu memerlukan bimbingan dari orang lain (pendidik) untuk mengetahui siapa dirinya, apa keunggulannya dan apa pula kelemahannya. Berdasarkan hal tersebut, maka timbul pertanyaan apakah dunia pendidikan kita dalam hal ini sekolah sudah optimal dalam membantu anak didik mengembangkan kepribadian, potensi, minat dan bakat yang ada pada dirinya?. <br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
<a name='more'></a>Saat ini di sekolah terdapat program bimbingan dan konseling dengan tujuan untuk membantu mengoptimalkan perkembangan anak didik. Namun saat ini di sekolah belum sepenuhnya melaksanakan program bimbingan dan konseling dengan benar. Berdasarkan kondisi di sekolah, ternyata guru yang berlatar belakang pendidikan bimbingan dan konseling sangat sedikit sehingga kegiatan BK biasanya dirangkap oleh guru kelas di SD atau pun guru mata pelajaran lainnya sehingga pelaksanaannya pun tidak maksimal. Selain itu rasio guru pembimbing dengan anak didiknya tidak seimbang. Mungkin idealnya satu orang guru BK melayani maksimal 20 orang tapi kenyataanyanya untuk satu guru BK melayani lebih dari 60 orang. <br />
</div><div style="text-align: justify;">Melihat kenyataan ini, sangat disayangkan karena tujuan dari BK ini sangat lah penting, yaitu: agar anak didik di sekolah mencapai perkembangan yang optimal yaitu perkembangan yang setinggi-tingginya sesuai potensi-potensi yang dimilikinya. Tujuan yang lebih dekat untuk pemahaman itu adalah: </div><ul><li>pemahaman yang lebih baik tentang dirinya, tentang lingkungannya dan tentang arah perkembangan dirinya, </li>
<li>memiliki kemampuan dalam memilih dan menentukan arah perkembangan dirinya, mengambil keputusan yang tepat bagi dirinya dan bagi lingkungannya</li>
<li>mampu menyesuaikan diri baik dengan dirinya maupun dengan lingkungannya, serta</li>
<li>memiliki produktivitas dan kesejahteraan hidup</li>
</ul>Dari tujuan di atas, menunjukkan bahwa peranan program bimbingan dan konseling di sekolah sangat lah penting. Melalui BK anak didik dapat memahami potensi, minat dan bakatnya sehingga dapat disesuaikan dengan proses pembelajaran di sekolah dan akhirnya dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.<br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan permasalah yang ada, dapat dilakukan beberapa alternatif solusi diantaranya:</div><ol><li>Menambah guru BK di sekolah, dalam hal ini guru yang berlatar belakang pendidikan BK.</li>
<li>Memaksimalkan peran guru lain dengan memberikan pendidikan dan latihan bagi guru dalam melakukan bimbingan dan konseling bagi anak didik.</li>
<li>Memberikan pemahaman kepada guru bahwa selain tugasnya mengajar, juga bertanggung jawab dalam membimbing anak didiknya dalam perkembangannya sehingga setiap saat selalu memberikan motivasi, penguatan yang positif agar anak didiknya memiliki kepercayaan diri dan selalu bersikap positif dan optimis.</li>
<li>Memaksimalkan peran kepala sekolah dalam melakukan pengawasan terhadap proses pendidikan di sekolah termasuk dalam pengawasan terhadap program bimbingan dan konseling di sekolah.</li>
<li>Melibatkan pihak lain untuk membantu dalam proses pembimbingan, misalnya psikolog, motivator pengembangan diri yang dapat diundang pada waktu tertentu untuk melakukan bimbingan atau pencerahan kepada anak didik agar mereka dilatih untuk memahami siapa dirinya termasuk potensi, minat dan bakatnya sehingga proses pendidikan di sekolah lebih terarah.</li>
</ol><div style="text-align: justify;">Yang terpenting dari semuanya adalah perlu adanya kesadaran dan kesungguhan dari semua pihak, baik itu unsur sekolah, orang tua, masyarakat dan negara untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu, karena tanpa kerja sama tidak akan mungkin tujuan pendidikan bisa terwujud.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i>oleh: Irni Wulandari</i></div>Irni Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/04238209455507377427noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8317246219818336629.post-57133042786655863642012-02-17T06:56:00.001-08:002012-02-17T11:12:06.574-08:00Super Camp, Menjadikan Kecerdasan Bertambah Dua Kali Lipat<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi4Xkl-XTwFF6hLsQrzgXlCgFZZtYN9v-tZ2ZDqqa8zhlKerM7PYwe08BkJI-9sgW5ds-ppXxAItzVBVVct2lwr_X2ehSlareCJ5dJHx1JK44iEL6RS0es5lCAina6eobtlOK70mNLlQ/s1600/2276215_supercamp.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi4Xkl-XTwFF6hLsQrzgXlCgFZZtYN9v-tZ2ZDqqa8zhlKerM7PYwe08BkJI-9sgW5ds-ppXxAItzVBVVct2lwr_X2ehSlareCJ5dJHx1JK44iEL6RS0es5lCAina6eobtlOK70mNLlQ/s320/2276215_supercamp.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td></tr>
</tbody></table><div style="color: black;">Bobbi De Porter merupakan orang yang pertama kali mengenalkan model pendidikan Quantum secara terprogram dengan nama Super Camp yaitu sebuah program pembelajaran dan pelatihan bagi siswa agar kecerdasannya bertambah dua kali lipat dari sebelumnya. </div><div style="color: black;"><br />
</div><div style="color: black;"><b>Prinsip-prinsip:</b></div><div style="color: black;">- menggabungkan Neuro Linguistik Programming (NLP), sugestologi, accelerated learning (teori pemercepatan belajar), dan beberapa metode yang diciptakan sendiri oleh Bobbi DePorter. </div><div style="color: black;">- menjadikan alam sebagai tempat pembelajaran. </div><div style="color: black;">- Guru menempatkan dirinya sebagai mitra peserta didik dalam berdiskusi menyelesaikan problem yang ditemukan di alam. </div><div style="color: black;">- peserta didik lebih leluasa memanifestasikan subyektifitasnya </div><div style="color: black;">- menciptakan hubungan yang lebih akrab satu sama lain. </div><div style="color: black;">- Dari hubungan yang akrab ini lebih lanjut terjadi hubungan emosional yang mendalam </div><div style="color: black;"><br />
</div><div style="color: black;">Kurikulum dan Game </div><div style="color: black;">kombinasi dari berbagai unsur yang di kembangkan dari suatu falsafah belajar dapat dan harus menyenangkan. Artinya yang mendasari kurikulum ini adalah falsafah belajar efektif dan belajar menyenangkan, dengan kata lain bahwa proses belajar adalah seumur hidup yang dapat dilakukan dengan menyenangkan dan berhasil</div><div style="color: black;">- Kurikulum dalam supercamp setidaknya menyangkut tiga hal yaitu : ketrampilan akademis, ketrampilan hidup (life skill) dan tantangan fisik serta memadukan dengan nilai-nilai fitri agama. </div><div style="color: black;">- metode yang banyak di gunakan penggunaan model Quantum learning.</div><div style="color: black;">- pola komunikasi multi arah, terutama komunikasi kelompok.</div><div style="color: black;"><br />
</div><div style="color: black;"><b></b><br />
<a name='more'></a><b>Tahap kegiatan</b></div><div style="color: black;">1. Challenge SoulBrain</div><div style="color: black;">- Selama dua hari mereka diajak untuk berada di alam bebas (boleh di sekitar lokasi sekolah atau di luar sekolah). </div><div style="color: black;">- Mereka disadarkan sebagai bagian dari lingkungan, ajaklah untuk melihat pencemaran yang terjadi. </div><div style="color: black;">- Mereka diharuskan dapat melakukan sesuatu (tentunya tidak harus saat itu juga) sebagai respon terhadap masalah itu. </div><div style="color: black;">- disajikan berbagai permainan yang menantang fisik (outbond dan lainnya) tidak peduli mereka berhasil atau tidak melewati permainan demi permainan yang diberikan.</div><div style="color: black;">- Tanamkan pada dirinya bahwa sebenarnya tidak ada yang tidak bisa dilakukan asal ada kemauan dan usaha keras walaupun hasilnya ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan</div><div style="color: black;">- Dibuat kelompok-kelompok kecil dan diciptakan iklim kompetitif dan kerjasama</div><div style="color: black;">- ditutup dengan refleksi singkat. Berupa evaluasi dan saling membagikan kesan-kesannya selama dua hari. </div><div style="color: black;"><br />
</div><div style="color: black;">2. Spirituality SoulBrain. </div><div style="color: black;">Pemulihan dari pengalaman trauma dan luka batin serta penetapan tujuan ke depan menjadi fokus utama pelatihan ini.</div><div style="color: black;"><br />
</div><div style="color: black;">3. Academic SoulBrain. </div><div style="color: black;">memadukan semua jenis gaya belajar baik itu somatis, audio, visual, dan intelektual. Asumsi ini mengumpamakan jika kita kembali lagi pada cara belajar waktu masih balita</div><div style="color: black;"><br />
</div><div style="color: black;"><b>Manfaat Supercamp Bagi Kecerdasan Natural </b> </div><div style="color: black;">Penelitian menunjukkan bahwa supercamp terbukti sangat berhasil dan harus dipertimbangkan sebagai model replica. Dalam disertasi Doktoralnya, Jeanette vos Groenendel (1991) mengatakan banyak manfaat dari supercamp. Dari hasil penelitiannya di peroleh data manfaat dari supercamp sebagai berikut :</div><div style="color: black;">68% meningkatkan motivasi</div><div style="color: black;"> 73% meningkatkannilai pelajaran</div><div style="color: black;"> 81% memperbesar keyakinan diri</div><div style="color: black;"> 84% meningkatkan kehormatan diri </div><div style="color: black;"> 96% mempertahankan sikap positif</div><div style="color: black;"> 98% melanjutkan memanfaatkan ketrampilan hidup</div><div style="color: black;"><br />
</div><div style="color: black; text-align: center;"></div><div style="color: black;"><i>Sumber:</i></div><div style="color: black;"><i>De Porter,Bobbi. (2000). Quantum Teaching : Mempraktekkan Quantum Learning di ruang-ruang kelas. Kaifa. Bandung<br />
De Porter,Bobbi. (2000). Quantum Learning : Membiasakan belajar nyaman dan menyenangkan. Kaifa. Bandung</i></div>Irni Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/04238209455507377427noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8317246219818336629.post-59400712757702493742012-02-17T06:17:00.000-08:002012-02-17T06:17:17.067-08:00E-learning<a href="http://www.blogger.com/%3Ciframe%20width=%22420%22%20height=%22315%22%20src=%22http://www.youtube.com/embed/mxUxffGMdWs%22%20frameborder=%220%22%20allowfullscreen%3E%3C/iframe%3E"><iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/mxUxffGMdWs" width="420"></iframe></a><br />Irni Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/04238209455507377427noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8317246219818336629.post-85403618617789521842012-02-17T00:08:00.001-08:002012-02-21T23:39:39.881-08:0010 Cara untuk Hidup Bahagia<div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVv75A6y04WEZxZPlkXsGgSk35MizakOSlz_EiKsLmHTeHQ8QvlzckjnjOSUWyPIrklwhKR-qbQVVE7D-0xK7YXbQ7BxuFirmv3voAkpHr9sAaH154bdGRdNn48GLv4pmjAIXWS1hPug/s1600/bahagia-itu_02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVv75A6y04WEZxZPlkXsGgSk35MizakOSlz_EiKsLmHTeHQ8QvlzckjnjOSUWyPIrklwhKR-qbQVVE7D-0xK7YXbQ7BxuFirmv3voAkpHr9sAaH154bdGRdNn48GLv4pmjAIXWS1hPug/s320/bahagia-itu_02.jpg" width="173" yda="true" /></a></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<span style="color: #3333ff;"> Seorang psikolog Amerika (Dr. Dick) mengatakan'"Kehidupan yang bahagia itu merupakan seni keindahan yang memerlukan sepuluh unsur berikut:</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="color: #351c75;">1. Memilih pekerjaan yang engkau senangi. Namun, bila pekerjaan itu terasa sulit untuk dikerjakan, cobalah luntuk menekuni hobimu pada saat-saat senggangmu</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="color: #351c75;">2. Menjaga kesehatan merupakan ruh dari sebuah kebahagiaan. Dan itu, bisa dilakukan dengan cara menjaga keseimbangan dalam soal makan dan olah raga, serta menjauhi kebiasaan-kebiasaan yang membahayakan</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="color: #351c75;">3. Engkau harus memiliki tujuan dalam hidup. Karena, tujuan itulah yang akan membuatmu bersemangat dan dinamis</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="color: #351c75;">4. Menerima kehidupan apa adanya dan menikmati manis getirnya kehidupan dengan senang hati</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="color: #351c75;">5. Hadapilah kenyataan yang sedang terjadi, jangan menyesali yang telah lalu dan jangan merisaukan hari esok yang belum datang</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="color: #351c75;">6. Hendaklah berpikir sebelum berbuat dan mengambil keputusan. Jangan sekali-kali menyalahkan orang lain ketika keputusanmu salah</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="color: #351c75;">7. Pandanglah orang-orang yang lebih rendah darimu dalam hal keberuntungan</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="color: #351c75;">8. Biasakan untuk selalu tersenyum, berwajah cerah dan berteman dengan mereka yang optimis</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="color: #351c75;">9. Hendaklah berbuat untuk membahagiakan orang lain agar ia juga mencurahkan keharuman kebahagiaannya kepadamu</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="color: #351c75;">10. Manfaatkan berbagai peluang dan kesempatan berharga dengan baik dan jadikanlah waktu-waktu luang itu sebagai terminal untuk menuju kebahagiaan.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><i><span style="color: #cc0000;">Sumber: Dr. 'Aidh Al Qarni'. Menjadi Wanita Paling Bahagia</span></i></div>Irni Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/04238209455507377427noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8317246219818336629.post-90291502178247762682012-02-16T22:43:00.000-08:002012-02-16T22:43:53.457-08:00Secerah Mentari Pagi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://gerektua.files.wordpress.com/2008/10/matahari.gif" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200px" src="http://gerektua.files.wordpress.com/2008/10/matahari.gif" width="200px" /></a></div>
Sang mentari selalu setia menemani sang pagi meski kadang malu-malu tertutup sang awan. Tak sedikitpun keluar keluhan dari sang mentari ketika dia harus bertugas di pagi hari. Dia selalu tepat waktu melaksanakan tugasnya tanpa pernah berkata "akh...aku capek..." Pagi hari seolah adalah teman karib sang mentari. Tanpa dia hari terasa gelap dan kelam. Sungguh indah kehidupan ini dengan sang mentari yang selalu menerangi kehidupan dan menjadi kehidupan lain menjadi lebih hidup. Sanggupkah kita seperti Sang Mentari? Sungguh nikmat jika hidup kita selalu berbuat dan bermanfaat untuk orang lain...Irni Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/04238209455507377427noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8317246219818336629.post-72620148341118027372012-02-16T21:58:00.001-08:002012-02-17T11:13:23.782-08:00Tahap-Tahap Perkembangan Menulis<b>Tahap 1 Coretan-Coretan Acak</b><br />
<br />
Mulai membuat coretan; random scribbling; Coretan awal; coretan acak; coretan-coretan seringkali digabungkan seolah-olah “krayon” tidak pernah lepas dari kertas. Warna-warna coretan dapat dikelompokkan bersama dan menyatu atau terpisah dalam kelompok-kelompok setiap halaman. Coretan dapat satu warna atau beberapa warna<br />
<br />
<b>Tahap 2 Coretan Terarah</b> <br />
<br />
Coretan terarah dimunculkan dalam bentuk garis lurus ke atas atau mendatar yang diulang-ulang; garis-garis, titik-titik, bentuk lonjong, atau lingkaran (huruf tiruan) mungkin terlihat tidak berhubungan dan menyebar secara acak di seluruh permukaan kertas.<br />
<br />
<b></b><br />
<a name='more'></a><b>Tahap 3 Garis dan Bentuk Khusus diulang-ulang, atau Menulis Garis Tiruan</b><br />
Diwujudkan melalui bentuk, tanda, dan garis-garis yang terarah; dapat terlihat mengarah dari sisi kiri ke kanan halaman dengan huruf-huruf yang sebenarnya atau titik-titik sepanjang garis; dapat mengarah dari atas ke bawah halaman kertas.<br />
<br />
<b>Tahap 4 Latihan Huruf-Huruf Acak atau Nama</b><br />
Huruf-huruf muncul berulang-ulang diwujudkan dari namanya; beberapa dapat diakui dan yang lainnya sebagai simbol; dapat mengambang di atas kertas, digambarkan di dalam garis, ditulis dalam gambar sederhana yang sudah dikenalnya seperti sebuah rumah atau saling berhimpit di atas yang lainnya secara berulang-ulang. Huruf-huruf nama mungkin saling tertukar , dan/atau ditulis di atas dan dibawah. Latihan nama dapat menggunakan huruf besar atau yang lainnya kecil, contoh-contoh yang abstrak atau benar.<br />
<br />
<b>Tahap 5 Menulis Nama</b><br />
Nama mungkin yang pertama, terakhir, atau gabungan dan tulisan dapat muncul berulang-ulang dalam berbagai warna alat-alat tulis (spidol,ayon, pensil); nama dapat ditulis di depan atau sebagai cerminan pikiran, di dalam kotak dengan latar belakang atau bayangan berwarna; nama dapat ditulis di atas kertas dengan gambar di bawah; rangkaian angka-angka dan abjad dapat dimasukkan.<br />
<br />
<b>Tahap 6 Mencontoh Kata-kata di Lingkungan</b><br />
Menulis kata-kata dari lingkungan secara acak dan diulang-ulang dalam berbagai ukuran, orientasi dan warna; termasuk nama anggota keluarga lainnya.<br />
<br />
<b>Tahap 7 Menemukan Ejaan</b><br />
Usaha pertama untuk memeriksa dan mengeja kata-kata dengan menggabungkan huruf yang bermacam-macam untuk mewujudkan sebuah kata seperti yang digambarkan berikut ini:<br />
<br />
• Huruf konsonan awal (D mewakili Dinosaurus)<br />
• Huruf konsonan awal dan akhir (DS mewakili DinoSaurus)<br />
• Huruf konsonan tengah (DNS mewakili DiNoSaurus)<br />
• Huruf awal, tengah, konsonan akhir dan huruf hidup dituliskan pada tempatkan (DINOSAURUS)<br />
“I love dinosaurus”<br />
<br />
<b>Tahap 8 Ejaan Umum</b><br />
Usaha-usaha mandiri untuk memisahkan huruf dan mencatatnya dengan benar menjadi kata lengkap. <br />
<br />
Dikutip dari: <br />
MEMBACA MENULIS PERMULAAN<br />
<br />
Oleh: LULUK ASMAWATI, M.Pd.Irni Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/04238209455507377427noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8317246219818336629.post-33269450165750219022012-02-16T21:34:00.001-08:002012-02-17T11:14:21.568-08:00Pendidikan Anak di Era TIK<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Saat ini teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia berkembang dengan pesat, sehingga menimbulkan implikasi bagi kehidupan masyarakat umumnya. Alat komunikasi yang tadinya hanya berupa tulisan, sekarang sudah berkembang menjadi telephone bahkan telephone genggam (HP) sudah bukan merupakan barang mahal lagi, hampir semua lapisan masyarakat sudah terbiasa dengan alat komunikasi handphone. Selain itu, informasi di era global menjadi tanpa jarak dengan adanya perkembangan internet. Masyarakat jaman sekarang sudah banyak yang tidak gaptek lagi, terutama di kota-kota sudah banyak tersebar warung internet (warnet) yang melayani jasa penggunaan internet. Anak-anak sudah mulai terbiasa menghabiskan waktunya di warnet untuk bermain internet. Di satu sisi, perkembangan TIK berdampak positif, diantaranya dengan internet, dapat memperoleh informasi dengan cepat, mendapat ilmu baru dan wawasan dari negara lain, sebagai sumber belajar di sekolah, memperoleh teman untuk berbagi informasi, bahkan bisa jadi terkenal juga karena internet. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
<a name='more'></a>Namun demikian, perkembangan TIK juga berdampak negatif bagi masyarakat terutama yang menjadi sorotan adalah anak-anak, karena masa anak-anak sampai remaja (usia sekolah) adalah masa meniru dan mencari sehingga informasi negatif dapat dengan mudah masuk kepada anak-anak. Seperti contohnya kekerasan, kenakalan remaja dan pornografi yang dapat dengan mudah diakses oleh anak-anak. Yang lebih memprihatinkan adalah bila seorang anak ketagihan pornografi di internet yang sekarang dapat diakses dengan mudah bahkan melalui telepon genggam. Awalnya, mungkin seorang anak tidak berniat untuk melihat pornografi dan akan memanfaatkan Internet untuk tujuan yang baik. Tetapi, situs porno ini dapat muncul secara tiba-tiba saat seorang anak mencari bahan informasi untuk tugas sekolahnya atau untuk keperluan lainnya. Seorang anak yang masih lugu belum dapat menilai baik atau buruknya suatu hal, maka seorang anak usia 8-12 tahun sering menjadi sasaran. Seorang anak yang kecanduan akan sulit menghentikan kebiasaannya sehingga dia akan melakukan hal tersebut berulang kali. Anak dapat merasa bersalah tetapi tidak berani mengutarakan perasaannya kepada orang-tuanya karena takut atau kesibukan ayah dan ibunya. Dalam keadaan cemas, otak berputar 2,5 kali lebih cepat dari putaran biasa pada saat normal. Akibat perputaran yang terlalu cepat ini, otak seorang anak dapat menciut secara fisik sehingga otak tidak berkembang dengan baik. Suatu keadaan yang dapat merusak masa depan seorang anak. Selain itu, gambar-gambar cabul yang ada di situs web porno, biasanya akan melekat dan sulit untuk dihilangkan dalam pikiran anak dalam jangka waktu yang cukup lama. Melihat dampak yang dahsyat dari pornografi, maka yang pertama bertanggung jawab untuk menyelamatkan anak-anak dari bahaya tersebut adalah orang tua di dalam keluarga. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dengan mengetahui dampak negatif dari Internet, sebagai orang-tua perlu melakukan hal-hal berikut: </div><ul><li><div style="text-align: justify;">Orang tua perlu memiliki pengetahuan tentang Internet Dengan pengetahuan tersebut, maka orang tua akan mengetahui jika TIK itu ternya juga berdampak negatif apabila disalahgunakan pemanfaatannya. </div></li>
<li><div style="text-align: justify;">Yang terpenting adalah menanamkan rasa takut akan Tuhan, sehingga walau orang tua tidak ada, tetapi dia tahu bahwa Tuhan memperhatikan dan melihat apa yang dilakukannya. </div></li>
<li><div style="text-align: justify;">Letakkan komputer di tempat yang mudah dilihat Kadang orang-tua merasa bangga dengan dapat meletakkan dalam kamar anak mereka sebuah komputer yang terhubung Internet. Hal ini sebenarnya akan membahayakan anak karena mereka dapat leluasa mengakses situs-situs yang tidak baik tanpa diketahui orang-tua. Sebaliknya, dengan meletakkan di tempat terbuka, misalnya di ruang keluarga, orang tua dapat memantau situs apa saja yang dibuka anak. </div></li>
<li><div style="text-align: justify;">Bantu agar anak dapat membuat keputusan sendiri Karena orang tua tidak dapat mengawasi anak 24 jam, biasakan anak untuk mengambil keputusan mulai dari hal-hal yang kecil. Misalnya, memutuskan untuk menggunakan pakaian yang mana atau tanyakan pendapat dan sudut pandang anak. Sehingga saat orang tua tidak ada atau saat muncul situs porno mereka dapat mengambil tindakan yang tepat. </div></li>
<li><div style="text-align: justify;">Batasi penggunaan Internet Jangan biarkan anak anak terlalu asyik di dunia maya. Tetapkan berapa lama Internet boleh digunakan dan situs apa saja yang boleh diakses. Jelaskan hal ini kepada anak-anak dan bantu anak untuk memahami keputusan ini. </div></li>
<li><div style="text-align: justify;">Jaga komunikasi yang baik dengan anak Sebagai orang tua harus meluangkan waktu untuk bercanda dengan anak dan berkomunikasi dengan terbuka. Komunikasi yang baik dan keakraban dengan anak akan memudahkan orang tua untuk menanamkan nilai-nilai moral. </div></li>
<li><div style="text-align: justify;">Mengawasi pergaulan anak-anak dengan mengatahui siapa teman sepermainannya. </div></li>
</ul><div style="text-align: justify;"> Selain orang tua, yang memiliki peran dalam pendidikan anak di era TIK adalah sekolah dalam hal ini guru. Guru harus selalu memberikan pengarahan dan pembinaan tentang dampak negatif dari teknologi terutama internet. Agama dan moral harus dijadikan landasan utama dalam pembelajaran di sekolah. Guru harus selalu mengingatkan pada anak didik tentang adanya hal-hal negatif sebagai dampak dari perkembangan TIK. Lebih lanjut, guru harus selalu memberikan arahan agar anak selalu ingat bahwa semua perbuatannya akan dilihat oleh Tuhan dan harus dipertanggung jawabkan oleh masing-masing. Dengan demikian, tantangan bagi guru di era TIK ini sangat lah besar, karena guru tidak hanya memberikan materi pelajaran tapi yang terpenting adalah selalu mengajarkan nilai-nilai positif yang sejalan dengan agama maupun budaya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam pendidikan anak di era TIK, pengawasan oleh masyarakat pun perlu dilakukan. Masyarakat harus peduli dan ikut mengawasi pergaulan anak-anak yang negatif. Misalnya apabila ada aktifitas anak-anak yang menyimpang maka masyarakat bisa menegur dan melaporkannya ke sekolah atau keluarganya. Keberadaan warnet yang menjamur di kota-kota juga perlu ikut diawasi oleh masyarakat, jangan sampai keberadaan warnet menjadi tempat anak-anak untuk berbuat yang negatif. Dengan demikian, mudah-mudahan dengan adanya kerjasama dari orang tua, guru dan masyarakat dalam membendung dampak negatif dari TIK maka anak-anak akan tumbuh menjadi pemuda harapan bangsa yang berprestasi dan selalu berperilaku yang baik sesuai dengan norma agama dan masyarakat. </div><div style="text-align: justify;"></div><div></div><div style="text-align: justify;">oleh: Irni Wulandari</div>Irni Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/04238209455507377427noreply@blogger.com0